Laporan Wartawan Tribunnews, Fitri Wulandari
TRIBUNNEWS.COM, MARIUPOL - Wakil Perdana Menteri Ukraina dan Menteri untuk Reintegrasi Wilayah yang Diduduki Sementara, Iryna Vereshchuk mengatakan bahwa hampir 7.300 orang telah dievakuasi melalui koridor kemanusiaan pada hari Minggu kemarin.
Pernyataan tersebut ia sampaikan dalam sebuah pengarahan.
"Empat dari tujuh koridor kemanusiaan dibuka (hari Minggu kemarin), sebanyak 7.295 orang telah dievakuasi," kata Vereshchuk.
Dikutip dari laman Ukrinform, Senin (21/3/2022), ia menyebut bahwa 3.985 warga Mariupol tiba di kota Zaporizhzhia dari Berdiansk menggunakan bus dan kendaraan pribadi.
11 bus yang membawa orang-orang dari Mariupol tiba di Zaporizhzhia.
Vereshchuk juga menyampaikan bahwa 2.000 orang telah dievakuasi dari desa Bobryk ke kota Brovary di wilayah Kiev, dan 1.310 orang telah dievakuasi dari desa Tarasivka.
Pada saat yang sama, evakuasi dari Borodianka ke Bila Tserkva untuk hari kedua, berturut-turut terganggu karena pelanggaran gencatan senjata yang diduga dilakukan pasukan Rusia.
Kendati demikian, ia mencatat bahwa bantuan kemanusiaan dari Kharkiv berhasil dikirim ke desa Rohan.
Baca juga: Tembakan Anti-pesawat Meletus di Kiev, Seorang Polisi di Ukraina Memohon Pertolongan ke Joe Biden
Sebelumnya pada 24 Februari lalu, Presiden Rusia Vladimir Putin mengumumkan dimulainya invasi skala penuh ke Ukraina, langkah ini ia sebut sebagai operasi militer khusus.
Setelah dimulainya invasi, pasukan Rusia telah menembaki dan menghancurkan fasilitas infrastruktur utama.
Selain itu juga melakukan penembakan besar-besaran di daerah pemukiman di kota-kota dan desa-desa Ukraina menggunakan artileri, beberapa peluncur roket dan rudal balistik.