News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pesawat China Eastern Airlines Jatuh

5 Fakta Baru Kecelakaan China Eastern, Temuan Kotak Hitam hingga Kondisi Pilot Sehat & Berpengalaman

Penulis: Inza Maliana
Editor: Sri Juliati
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Foto ini diambil pada 21 Maret 2022 menunjukkan petugas polisi paramiliter melakukan pencarian di lokasi jatuhnya pesawat China Eastern Airlines di daerah Tengxian, kota Wuzhou, di wilayah Guangxi selatan China. - Sebuah jet penumpang China Eastern yang membawa 132 orang jatuh ke lereng gunung di China selatan pada 21 Maret menyebabkan kebakaran besar, tak lama setelah kehilangan kontak dengan kontrol lalu lintas udara dan jatuh ribuan meter hanya dalam tiga menit.

TRIBUNNEWS.COM - Pesawat China Eastern Airlines Boeing 737-800 mengalami kecelakaan pada Senin (21/3/2022) di pegunungan China selatan, tepatnya di Distrik Teng, dekat Kota Wuzhou, Guangxi Zhuang.

Pesawat yang membawa 123 penumpang dan sembilan awak itu menghilang dalam perjalanan ke Guangzhou setelah lepas landas dari Kunming, di barat daya pada 13.10 waktu setempat.

Pesawat itu telah terbang di hampir 8.900 meter (29.200 kaki) sebelum melambat dan kehilangan ketinggian pada pukul 14.19 waktu setempat.

Hingga Rabu (23/3/2022) malam, otoritas setempat menyatakan belum ada penumpang yang selamat.

Sementara, kotak hitam dari pesawat dan jenazah manusia ditemukan oleh tim pencarian.

Lantas, apa saja fakta-fakta terbaru dari kecelakaan pesawat China Eastern Airlines?

Baca juga: Kotak Hitam China Airlines Ditemukan 2 Hari setelah Kecelakaan, Kini Ditransfer untuk Decoding

Baca juga: Tim Evakuasi Temukan Jenazah Manusia di Lokasi Jatuhnya Boeing 737-800 China Eastern

Berikut Tribunnews.com rangkum lima fakta baru kecelakaan tersebut yang dikutip dari China Daily:

1. Temuan Kotak Hitam

Satu kotak hitam atau black box dari pesawat China Eastern Airlines yang jatuh pada hari Senin di wilayah otonomi Guangxi Zhuang ditemukan pada Rabu (23/3/2022).

Kotak hitam tersebut diyakini sebagai perekam suara percakapan pilot atau Cockpit Voice Recorder (CVR) yang ditemukan sekira pukul 16.30.

Kotak hitam ditemukan di bawah permukaan tanah sekira 20 meter arah tenggara dari titik jatuhnya pesawat.

Hal ini disampaikan oleh Kepala Administrasi Penerbangan Sipil dari kantor Keselamatan Penerbangan China (CAAC), Zhu Tao dalam konferensi pers Rabu malam.

Zhu mengatakan, pemeriksaan awal di lokasi kecelakaan menunjukkan bagian luar kotak hitam itu rusak parah.

"Unit penyimpanan datanya masih utuh tetapi rusak. Kami yakin itu adalah perekam suara kokpit," katanya.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini