Ia juga menambahkan, kotak hitam itu telah dikirim ke Beijing untuk decoding, yang mungkin memakan waktu lama tergantung pada tingkat kerusakannya.
Baca juga: Pesawat China Eastern yang Angkut 320 Penumpang Menukik Tajam hingga Menabrak Bukit
2. Pencarian Kotak Hitam FDR Masih Berlanjut
Pencarian kotak hitam yang berfungsi untuk melihat data penerbangan pesawat atau Flight Data Recorder (FDR) masih berlanjut.
Direktur Badan Investigasi Bencana CAAC, Mao Yanfeng berharap, tim dapat segera menemukan kotak hitam itu untuk menganalisis penyebab kecelakan.
"Tim berharap dengan memulihkan kedua perekam penerbangan sesegera mungkin, mereka dapat mengetahui penyebab kecelakaan itu."
"Jenis kecelakaan ini jarang terlihat. Pesawat tiba-tiba mulai turun tajam dengan kecepatan tinggi saat sedang berlayar," kata Mao.
Mao mengatakan, Boeing 737-800 memiliki dua kotak hitam, perekam penerbangannya, yang dibuat oleh Honeywell di Amerika Serikat.
Pertama, perekam data penerbangan, yang terletak di bagian belakang kabin, dapat merekam 25 jam dari sekitar 1.000 parameter data penerbangan, termasuk ketinggian, kecepatan, arah, dan cara kru mengoperasikan pesawat.
Kotak hitam lainnya, berada di belakang ruang kargo dan bisa merekam selama dua hingga tiga jam apa pun yang dikatakan di kokpit serta suara sekitar.
Baca juga: Pesawat China Eastern Dipastikan Layak Terbang hingga Kondisi Kru Pesawat Sehat sebelum Jatuh
3. Cuaca saat Pesawat Jatuh Normal
Direktur Badan Investigasi Bencana CAAC, Mao Yanfeng juga mengatakan, cuaca di sepanjang rute penerbangan MU5735 cukup baik.
Ia menyebut, sebelum pesawat mulai terjun, awak pesawat mempertahankan komunikasi normal dengan pengontrol lalu lintas udara.
"Cuaca normal dan tidak ada kondisi cuaca berbahaya ketika pesawat itu jatuh," kata Yanfeng.
4. Jenazah Manusia Ditemukan