Kepala Brigade Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Guangxi, Zheng Xi juga mengatakan, pihaknya menemukan potongan-potongan puing pesawat dan beberapa jaringan manusia.
Hal itu ditemukan di lokasi kecelakaan dekat desa Molang, Kabupaten Tengxian.
Zheng menyebut, baik puing pesawat dan jenazah manusia telah diserahkan kepada tim investigasi.
Menurutnya, derasnya hujan yang turun pada hari Rabu sempat menyulitkan operasi pencarian.
"Hujan deras pada hari Rabu untuk sementara mempengaruhi operasi pencarian dan penyelamatan."
"Hingga Rabu malam, tidak ada korban selamat yang ditemukan," kata Zheng.
Baca juga: China Lockdown Kota Berpenduduk 9 Juta Orang, Laporkan 4 Ribu Kasus di Tengah Strategi Zero Covid
5. Kondisi Pilot Sehat dan Berpengalaman
Ketua cabang Yunnan maskapai, Sun Shiying mengatakan, tiga pilot pesawat China Eastern Airlines yang baru saja jatuh dalam keadaan sehat dan memenuhi syarat untuk penerbangan.
Dalam konferensi pada Rabu (23/3/2022), Sun menyebut lisensi penerbangan dan sertifikat kesehatan ketiga pilot semuanya dalam masa berlaku yang baik ketika menerbangkan pesawat.
"Kapten penerbangan menjadi kapten untuk Boeing 737 pada Januari 2018. Dia memiliki total pengalaman penerbangan 6.709 jam," kata Sun.
Ia menambahkan, jam terbang co-pilot pertama adalah 31.769 dan co-pilot kedua memiliki 556 jam.
"Catatan kinerja ketiga pilot itu baik dan kehidupan rumah mereka tidak menunjukkan kelainan," katanya.
Menurut Sun, pesawat yang jatuh itu mulai beroperasi pada 22 Juni 2015, dengan sejarah penerapan perawatan pesawat yang ketat dan kondisi teknis yang stabil.
"Sebelum lepas landas, pesawat memenuhi persyaratan perawatan dan standar kelaikan udara, sehingga mendapat izin normal," tambahnya.
(Tribunnews.com/Maliana)