Padahal sebelumnya, Shoigu selalu muncul di media sejak invasi Rusia ke Ukraina hingga 11 Maret.
Agentstvo mengatakan kemungkinan alasan ketidakhadiran Shoigu adalah karena dia jatuh sakit dengan masalah jantung.
Beberapa laporan juga menyatakan bahwa Shoigu mungkin berada di bawah tahanan rumah, bersama dengan orang lain di garis depan invasi ke Ukraina.
The Wall Street Journal melaporkan pada 19 Maret bahwa seorang pejabat AS, yang memiliki sumber kredibel, mengatakan bahwa komandan unit badan intelijen FSB Rusia yang bertanggung jawab atas Ukraina telah ditempatkan di bawah tahanan rumah.
Pejabat itu juga mengatakan pertengkaran internal pecah antara FSB dan Kementerian Pertahanan Rusia karena invasi tersendat akibat perlawanan keras Ukraina.
Ketika ditanya tentang desas-desus bahwa Shoigu memiliki masalah jantung, Peskov berkata:
"Anda tidak perlu mendengarkan publikasi Agentstvo."
Pada hari Rabu (23/3/2022), Pentagon mengatakan Menteri Pertahanan AS Lloyd Austin dan Jenderal Mark A. Milley, ketua kepala staf gabungan, telah berusaha mati-matian untuk mengatur panggilan telepon dengan Shoigu.
Keduanya juga berusaha menghubungi kepala staf umum Rusia Valery Gerasimov—yang juga tidak terlihat sejak 11 Maret.
Dalam laporannya, yang dibagikan secara luas di Rusia pada layanan pesan Telegram, Agentstvo melaporkan bahwa situs web Kremlin mengatakan Shoigu bertemu dengan Putin bersama dengan anggota Dewan Keamanannya untuk membahas konflik di Ukraina pada 18 Maret.
Namun, meski Shoigu dilaporkan hadir dalam pertemuan tersebut, tidak ada foto atau video dirinya yang diposting secara online.
Profil Shoigu di situs Kementerian Pertahanan juga tidak diperbarui sejak 11 Maret.
Dmitry Treschanin, seorang jurnalis Rusia di outlet independen Mediazona, menulis di Twitter bahwa artikel terakhir tentang Shoigu yang muncul di RIA adalah dari 11 Maret, hari terakhir ia muncul di publik.
(Tribunnews.com, Tiara Shelavie)