Pasalnya mereka sangat bergantung dengan rekening tersebut untuk keperluan operasional tim dalam menjalani pertandingan Liga Inggris musim ini.
Sanksi yang diberikan kepada Chelsea ini pun mengundang komentar dari pihak lain.
Salah satu yang berkomentar adalah Pelatih Liverpool, Juergen Klopp pun angkat bicara.
Baca juga: Properti Roman Abramovich Senilai 50 Juta Dolar AS di Colorado Jadi Target Sanksi Gedung Putih
Klopp mengatakan kalau langkah yang diambil pemerintahan Inggris sudah tepat, dengan menghukum Abramovich.
"Saya pikir apa yang dilakukan pemerintah Inggris adalah benar 100 persen," ujar Klopp, seperti yang dilansir Superball.id melalui Metro.
"Tetapi itu masih tidak keren untuk semua orang di Chelsea dan para pendukung."
Namun menurut Klopp, Chelsea tak seharusnya bertanggung jawab atas masalah politik yang terjadi saat ini.
Pelatih asal Jerman itu menyebutkan kalau Chelsea masih memiliki para pemain, pelatih, staf klub yang berhak untuk mendapat kesejahteraan.
"Bagi dia dan para pemain dan semua karyawan di Chelsea, itu bukan sesuatu yang harus mereka pertanggung jawabkan atas apa yang terjadi di sekitar mereka," tegas Klopp.
Ia juga mengaku tak terlalu tahu apa peran Abramovich dalam masalah politik yang membuat Chelsea terkena imbas.
Tetapi ia dengan lantang mengatakan bahwa semua ini terjadi akibat ulah yang dibuat oleh Presiden Rusia, Vladimir Putin.
Klopp mengatakan kalau Putin lah yang bertanggung jawab atas apa yang sudah terjadi saat ini hingga ke ranah olahraga.
"Saya tidak tahu tentang peran Roman Abramovich dalam hal-hal semacam ini."
"Satu orang benar-benar bertanggung jawab dan itu adalah Vladimir Putin," tambahnya.
Semenjak pemerintah Inggris memberikan sanksi kepada Abramovich beberapa hari lalu, Chelsea memang dikabarkan dilanda masalah keuangan.
Sudah ada dua sponsor yang dikabarkan menangguhkan kontrak untuk sementara waktu dengan klub asal London tersebut.
Kedua sponsor tersebut adalah Hyundai dan Three yang merupakan sponsor utama klub pada musim ini.
Chelsea pun harus menurtup gerai penjualan merchandise mereka dan tak dapat menjual tiket kepada para penggemar.
Atas hal ini, banyak komentar bermunculan dari kalangan penggemar Chelsea yang mengatakan kalau pemerintah Inggris ingin menghancurkan klub kesayangan mereka itu.