News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Konflik Rusia Vs Ukraina

Hasil Perundingan Damai di Turki: Buka Peluang Pertemuan Putin-Zelensky, Rusia akan Kurangi Serangan

Penulis: Nuryanti
Editor: Siti Nurjannah Wulandari
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Presiden Rusia Vladimir Putin dan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky. Negosiator Rusia dan Ukraina memulai pembicaraan damai langsung pertama di Istanbul, Turki, Selasa (29/3/2022).

TRIBUNNEWS.COM - Negosiator Rusia dan Ukraina memulai pembicaraan damai langsung pertama di Istanbul, Turki, Selasa (29/3/2022).

Perundingan damai tersebut dihadiri miliarder Rusia Roman Abramovich, yang disetujui oleh Barat atas invasi Moskow ke Ukraina.

Kedua tim duduk saling berhadapan di meja panjang di kantor kepresidenan.

Televisi Ukraina mengatakan, pertemuan itu dimulai dengan "sambutan dingin" dan tidak ada jabat tangan di antara para delegasi.

Sebelumnya, Ukraina mengatakan tujuan paling ambisiusnya pada pertemuan itu adalah untuk menyetujui gencatan senjata.

Sementara, seorang pejabat senior AS mengatakan Presiden Rusia Vladimir Putin tampaknya tidak siap untuk membuat kompromi untuk mengakhiri perang.

Lantas, apa hasil perundingan damai di Turki?

Baca juga: Negara Eropa Ramai-ramai Usir Utusan Rusia karena Takut Dimata-matai

Baca juga: 17.000 Tentara Tewas dan 600 Tank Hancur, Kerugian Rusia Melebihi Perang Soviet-Afghanistan

Peluang Pertemuan Putin dan Zelensky

Dalam pidato menjelang pembicaraan di selat Bosphorus, Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mengatakan kepada para delegasi bahwa waktunya telah tiba untuk hasil nyata.

Menurutnya, akan membuka jalan bagi pertemuan dua pemimpin negara, Presiden Rusia Vladimir Putin dan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky.

"Terserah (kedua) pihak untuk menghentikan tragedi ini. Mencapai gencatan senjata dan perdamaian sesegera mungkin adalah untuk kepentingan semua orang."

"Kami pikir kami sekarang telah memasuki periode di mana hasil nyata diperlukan dari pembicaraan," ujarnya, Selasa, dilansir CNA.

"Proses negosiasi yang telah Anda lakukan di bawah perintah para pemimpin Anda, telah meningkatkan harapan untuk perdamaian," sambungnya.

Baca juga: Diduga Jadi Mata-mata, Puluhan Diplomat Rusia Diusir dari Negara-negara Eropa

Baca juga: Usai Dikabarkan Diracun, Roman Abramovich Terlihat dalam Pembicaraan Damai Rusia-Ukraina di Istanbul

Dari kiri ke kanan: menteri luar negeri Turki, Presiden Recep Tayyip Erdogan dan Roman Abramovich di Istana Dolmabahçe. (RIA Novosti / POOL)

Rusia Janji Kurangi Serangan

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini