News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Konflik Rusia Vs Ukraina

Rusia akan Tetap Lanjutkan Pembicaraan dengan Ukraina Meskipun Ada Provokasi

Penulis: Fitri Wulandari
Editor: Johnson Simanjuntak
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Seorang pengendara sepeda melewati sebuah bangunan yang hancur di kota Borodianka, barat laut Kyiv, pada 6 April 2022. - Retret Rusia minggu lalu telah meninggalkan petunjuk pertempuran yang dilancarkan untuk menguasai Borodianka, hanya 50 kilometer (30 mil) barat laut ibukota Ukraina, Kyiv. (Photo by Genya SAVILOV / AFP)

TRIBUNNEWS.COM, MOSKWA - Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov mengatakan pada Kamis kemarin bahwa Rusia akan tetap melanjutkan pembicaraan dengan Ukraina meskipun ada provokasi.

"Terlepas dari semua provokasi, delegasi Rusia akan melanjutkan proses negosiasi, mempromosikan rancangan perjanjian kami yang dengan jelas dan lengkap menjelaskan posisi dan tuntutan awal kami," kata Lavrov.

Dikutip dari laman TASS, Jumat (8/4/2022), ia mencatat bahwa Ukraina telah mempresentasikan rancangan perjanjian yang menandai penyimpangan dari ketentuan yang dicatat dalam pertemuan yang diadakan di Istanbul Turki pada 29 Maret lalu.

Diplomat top Rusia itu menekankan bahwa ketidakmampuan pihak berwenang Ukraina untuk membuat kesepakatan, menunjukkan rencana mereka untuk memperpanjang dan bahkan merusak negosiasi.

"Kami melihatnya sebagai bukti fakta bahwa rezim Ukraina dikendalikan oleh Amerika Serikat (AS) dan sekutunya, yang mendorong Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy untuk melanjutkan kegiatan militernya," tegas Lavrov.

Sebelumnya, delegasi Rusia dan Ukraina mengadakan putaran lanjutan negosiasi di Istanbul pada 29 Maret lalu.

Baca juga: Kisah Sniper Wanita Ukraina, Sebut Tentara Rusia Sebagai Makhluk Orc

Setelah pertemuan itu, Kepala delegasi Rusia Vladimir Medinsky mengatakan bahwa Ukraina telah mempresentasikan proposal tertulis untuk kesepakatan antara dua negara.

Medinsky menyatakan bahwa Rusia akan mempertimbangkan proposal dan mengajukan inisiatifnya sendiri, sementara pasukan Rusia akan mengurangi aktivitas mereka di wilayah Kiev dan Chernigov.

Selain itu, kata dia, Rusia juga akan  mengusulkan agar pertemuan antara Presiden Rusia Vladimir Putin dan Zelensky dilakukan bersamaan dengan penandatanganan perjanjian damai oleh menteri Luar Negeri kedua negara.
 

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini