Laporan Wartawan Tribunnews, Namira Yunia Lestanti
TRIBUNNEWS.COM, KYIV – Serangan Rusia ke Ukraina yang telah memasuki fase kedua sejak awal pekan ini, terpantau semakin memanas. Hal inilah yang kemudian membuat Joe Biden menawarkan lebih banyak paket bantuan senjata terhadap Ukraina.
Dalam kutipan di situs The Hill, paket bantuan yang akan diberikan AS dalam beberapa minggu kedepan nantinya berupa drone 'hantu' atau Phoenix Ghost Tactical Unmanned Aerial Systems sebanyak 121 buah.
Dikembangkan oleh Angkatan Udara AS, pengiriman drone hantu tersebut sengaja dimaksudkan Biden untuk membantu tentara Ukraina dalam menghadapi serangan dari militer Rusia.
Baca juga: Ukraina Butuh Biaya 600 Miliar Dolar AS untuk Bangun Kota-kotanya yang Hancur karena Perang
“Ini dikembangkan dengan cepat oleh Angkatan Udara sebagai tanggapan khusus terhadap persyaratan Ukraina,” kata sekretaris pers AS, John Kirby.
Meski pewakilan AS hingga sejauh ini masih enggan memberikan bocoran spesifikasi dari drone Phoenix Ghost Tactical Unmanned Aerial Systems, namun menurut kabar yang beredar dari Pentagon drone anyar besutan angkatan militer AEVEX Aerospace, memiliki bentuk yang mirip dengan drone terdahulunya yaitu seri Switchblade.
Meski bentuknya sama tetapi pesawat tak berawak ini dirancang lebih mematikan, dimana dapat menyerang target dari jarak jauh. Nantinya tak hanya drone Phoenix Ghost saja yang akan dikirimkan AS dalam paket bantuan ke Ukraina.
Baca juga: Zelenskyy: Rusia Telah Mendeportasi 500.000 Orang dari Ukraina
Kirby menyebut, AS juga akan menyediakan rangkaian senjata lainnya seperti rudal anti-pesawat Stinger, rudal anti-tank Javelin, helikopter Mi-17, Humvee, artileri, serta jutaan amunisi senjata ringan dan granat untuk memperkuat barisan militer Ukraina dalam menghadapi invasi Rusia.
Tercatat hingga sejauh ini Departemen Pertahanan AS telah menggelontorkan bantuan militer senilai 3,4 miliar dolar AS ke Ukraina, jumlah ini termasuk paket bantuan senjata sebesar 800 juta dolar AS pada pertengahan Maret lalu dan 100 juta dolar AS di awal Apri kemarin.