TRIBUNNEWS.COM - Presiden Rusia, Vladimir Putin terlihat meringis dan menggigit bibir bawahnya ketika menyadari invasi Rusia di Ukraina terus goyah.
Kementerian Pertahanan Inggris menilai, gambaran Putin dalam video terbarunya itu menunjukkan adanya kepanikan dan tekanan.
Hal ini terjadi ketika pasukan Ukraina telah menangkis banyak serangan Rusia di sepanjang garis depan di wilayah Donbas timur.
Adapun, video yang baru dirilis itu terjadi saat Presiden Rusia menghadiri kebaktian Paskah Ortodoks pada Minggu (24/4/2022) pagi ini, dikutip dari Ekspress.
Putin terlihat merayakan Paskah bersama Wali Kota Moskow, Sergei Sobyanin di Katedral Kristus Juru Selamat Moskow, sembari memegang lilin merah menyala.
Sementara, Scott Rose dari Bloomberg juga ikut mengomentari Presiden Putin yang terlihat "meringis di kursinya" dan "menggigit bibirnya" dalam video resmi yang dirilis minggu ini.
"Hampir semua yang kita lihat dari Putin hari ini adalah dari fotografer pribadinya atau media pemerintah."
"Ini adalah pengambilan terbaik mereka: meringis di kursinya, menggigit bibirnya," ujar Rose dalam cuitannya.
Kemudian, Sky News menyebut video tersebut menunjukkan Putin yang telah sadar jika invasinya tidak berjalan sesuai rencana.
Baca juga: Putin Klaim Kemenangan atas Mariupol, Zelensky: Kemajuan Moskow Hanya Bersifat Sementara
Di sisi lain, Pengamat dan juga Dosen senior di Departemen Politik Internasional di Universitas Aberystwyth ikut memberikan tanggapan.
"Saya juga memikirkan itu (soal kepanikan Putin di tengah goyahnya pasukan Rusia, red). Jika ini adalah Putin pada hari-hari baiknya," ujarnya.
Video baru Putin yang dirilis Kremlin itu juga menambah gambaran serupa di mana Putin terlihat mencengkeram meja selama pertemuan tingkat tinggi.
Adegan tersebut memicu pertanyaan tentang kesehatan pemimpin Rusia ketika menggunakan sudut meja untuk menenangkan diri selama pertemuan dengan menteri pertahanannya, Sergei Shoigu.
Selama pertemuan itu, Presiden Rusia membahas "pembebasan" kota pelabuhan Mariupol di Ukraina.
Baca juga: Pesawat Rusia, Termasuk Maskapai Sipilnya yang Menuju Suriah Dilarang Melintasi Wilayah Udara Turki
Banyak pengamat menunjukkan bahwa Presiden Putin menghadiri kebaktian gereja pada hari yang sama ketika pasukannya menjatuhkan bom ke warga sipil di Odesa hingga menewaskan seorang bayi perempuan berusia tiga bulan.
Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky pun menggunakan pesan Paskah Ortodoksnya pada hari Minggu untuk bersumpah tidak ada "kejahatan" yang akan menghancurkan negara itu.
Berbicara dari Katedral Saint Sophia di Kyiv, Presiden Zelensky berdoa agar Tuhan mengembalikan kebahagiaan kepada anak-anak dan membawa penghiburan bagi para ibu yang berduka.
Dia mengatakan bahwa katedral berusia 1.000 tahun itu telah bertahan dari pendudukan Nazi di negaranya selama Perang Dunia Kedua.
(Tribunnews.com/Maliana)