TRIBUNNEWS.COM - Kejadian mengenaskan terjadi di negara bagian Tamil Nadu, India selatan, saat sebuah ritual keagamaan dilakukan.
Di mana banyak orang yang ada dalam kendaraan truk yang didekorasi menjadi semacam kereta tersengat listrik.
Para korban terbakar dan tersengat listrik.
Kejadian yang terjadi pada 27 April 2022 ini menewaskan sedikitnya 11 orang, termasuk dua anak-anak.
Dikutip dari CNN, pihak berwenang setempat menyebut kendaraan mereka tak sengaja menabrak saluran tegangan tinggi.
Kendaraan yang ditumpangi korban memiliki struktur setinggi 9 kaki (2,7 meter) berbentuk kereta dan ditarik oleh beberapa orang.
Baca juga: Percepat Elektrifikasi, India Siapkan Aturan Khusus Penukaran Baterai EV
Baca juga: Biden Kirim Proposal Baru ke Kongres AS, Minta Dana Rp479 Triliun untuk Ukraina
Selain korban tewas, juga ada korban yang luka-luka.
"Saya berharap mereka yang terluka segera pulih," kata Perdana Menteri Narendra Modi di Twitter.
Korban yang mengalami luka-luka akibat terjatuh dari kendaraan setelah tersengat listrik.
Dan banyak lainnya yang bergegas menyelamatkan diri dari kobaran api, ketika mereka melompat dari truk, sambil membawa patung-patung dewa Hindu serta sesembahan.
Sementara dikutip dari Al Jazeera, tiga orang lainnya menderita luka bakar dan dirawat di rumah sakit di Thanjavur.
Saluran berita NDTV mengatakan, truk yang penuh sesak dengan jemaah itu terbakar oleh percikan listrik.
Mobil pemadam kebakaran dan pejabat setempat pun tampak bergabung dalam upaya penyelamatan para korban.
Baca juga: Dua Rudal Hantam Kyiv saat Sekjen PBB Kunjungi Ukraina, 10 Orang Terluka
Baca juga: 5 Negara dengan Pengeluaran Militer Terbesar di Dunia Tahun 2021, Ada Rusia hingga India
Seperti diketahui, prosesi tersebut diselenggarakan oleh kuil Hindu setempat, di Thanjavur.
Thanjavur adalah pusat penting agama Hindu, seni dan arsitektur, daerah ini terkenal dengan candi-candi peninggalannya.
Kepala Menteri Negara Bagian Tamil Nadu, MK Stalin juga menyatakan belasungkawa dan mengumumkan akan memberikan kompensasi masing-masing 500.000 rupee kepada keluarga mereka yang tewas dalam insiden tersebut.
(Tribunnews.com/Garudea Prabawati)