TRIBUNNEWS.COM - Polisi Hong Kong menangkap seorang pria berusia 25 tahun karena dicurigai melakukan pembunuhan terhadap kekasihnya.
Ini karena pelaku terlihat menyeret papan roda, yang di atasnya ada tubuh korban terbungkus selimut, di sepanjang jalan di utara Hong Kong pada Jumat (29/4/2022) pagi.
Dilansir SCMP, insiden ini disaksikan oleh para pelari yang saat itu melintasi jalan Tin Ha di Tin Shui Wai sekitar pukul 6 pagi.
Mereka mengaku melihat kaki manusia yang menonjol dari sebuah gulungan selimut.
Baca juga: Zelensky Akui Pasukan Rusia Nyaris Membunuhnya di Awal Invasi, Ada Dua Cara Penyerbuan
Baca juga: 2 Tahun Buron, Pembunuh Edi Ditangkap saat Pulang ke Pati, Motif Cinta Segitiga
Aparat langsung dikerahkan ke lokasi kejadian setelah polisi menerima laporan tersebut.
Seorang juru bicara polisi mengatakan pria itu dicegat oleh polisi.
Sementara wanita itu dinyatakan sudah tidak bernyawa di tempat kejadian oleh paramedis.
"Kepala almarhum dibungkus dengan cling film dan tangannya diikat tali nilon," katanya.
Petugas lalu menangkap pria 25 tahun itu karena dugaan pembunuhan.
Ia ditahan untuk diinterogasi dan belum didakwa.
Sebuah sumber mengatakan, penyelidikan awal menunjukkan bahwa tersangka dan korban adalah sepasang kekasih sekaligus mantan rekan kerja.
Sekitar pukul 9 pagi, polisi menutup TKP dan mendirikan tenda biru selama pemeriksaan jasad tersebut.
Tahun lalu, polisi menangani 23 laporan pembunuhan di seluruh kota.
Pada tahun 2020 terdapat 22 kasus.
Baca juga: Intelijen Amerika Disebut Terlibat dalam Terbunuhnya 8 Jenderal Rusia di Ukraina
Baca juga: Kronologi Kakek di Trenggalek Tewas Dibunuh Adik Kandung, Pelaku Sempat Ancam Istri Korban
Kasus Pembunuhan Lain
Kasus serupa di Hong Kong terjadi pada pertengahan April lalu.
Polisi menangkap seorang pria atas pembunuhan pacarnya, setelah korban yang tanpa busana ditemukan di sebuah perkemahan pribadi milik tersangka di sebuah desa di New Territories.
Kepala Inspektur See Kwong-hung dari regu kejahatan distrik Sha Tin mengatakan, penyelidikan awal menunjukkan pria 52 tahun itu mungkin terpengaruh obat terlarang lalu menyerang kekasihnya saat bertengkar.
See mengatakan, ganja dan sabu-sabu ditemukan di tempat kejadian bersama dengan alat isapnya.
Menurut laporan SCMP pada 14 April 2022, pelaku dan pacarnya yang berusia 38 tahun, tinggal di sebuah rumah di lokasi yang disewa oleh tersangka bernama Plumcamp, dekat Jalan Mui Tsz Lam di Ma On Shan.
Sebuah sumber polisi mengungkapkan, bisnis perkemahan tersangka terpukul oleh gelombang kelima pandemi Covid-19.
Menurut penyelidikan awal, pasangan itu diduga berdebat masalah uang.
Kasus ini terungkap ketika pria itu membuat panggilan darurat ke polisi pada pukul 6.17 pagi dan mengaku telah membunuh pacarnya di rumah.
Petugas yang datang menemukan mayat korban di tempat kejadian.
Sumber mengungkapkan, wanita itu ditemukan tanpa busana dengan sejumlah luka lecet dan memar di bawah kanopi di luar pintu depan rumah.
(Tribunnews/Ika Nur Cahyani)