“Kami sedang mencari pemakaman di sekitar Polovinkino di mana para korban Aidar dimakamkan, dan terus mengumpulkan bukti dan menyelidiki kejahatan perang dari batalion tersebut,” kata seorang penyelidik di Kementerian Keamanan Negara LPR.
Prosedur Telah Disederhanakan
Dibuat pada Mei 2014 sebagai batalion sukarelawan 'pertahanan teritorial' yang berada di bawah militer Ukraina, Aidar secara resmi 'dibubarkan' pada 2015.
Kelompok ini diintegrasikan ke Brigade Mekanik ke-53 Angkatan Darat Ukraina. Unit berkekuatan 400 orang itu berperan aktif dalam perang di Donbas melawan unit-unit milisi rakyat setempat.
Personil Aidar juga telah dituduh melakukan kejahatan perang mulai dari penjarahan dan penyiksaan hingga pembunuhan anggota milisi dan warga sipil yang tidak bersenjata.
Pengamat dari Organisasi untuk Kerjasama Keamanan di Misi Pemantauan Khusus Eropa di Ukraina telah mengetahui tentang penjara Polovinkino Aidar setidaknya sejak Agustus 2014.
Seorang pria bersaksi telah ditangkap oleh militan dan ditahan secara ilegal di penjara atas tuduhan separatis.
Pria itu mengatakan gerilyawan mengancam akan membunuh istrinya jika dia tidak membayar mereka lebih dari $10.000 AS. Setelah membayar uang tebusan, dia dibebaskan.(Tribunnews.com/Sputniknews/xna)