TRIBUNNEWS.COM – Presiden Rusia Vladimir Putin menantang Barat untuk menembak jatuh rudal Oreshnik milik Rusia.
Putin tampaknya ingin membungkam mulut para pakar dari Barat yang meragukan keampuhan Oreshnik.
“Biarkan mereka (para pakar itu) memanggil nama kita dan mereka di Barat dan AS yang membayar analisis mereka untuk melakukan semacam eksperimen teknologi dan melakukan duel teknologi tinggi bergaya abad ke-21,” ujar Putin di Moskow hari Kamis, (19/12/2024), dikutip dari TASS.
“Biarkan mereka memilih target, katakanlah di Kiev, dan menumpuk sistem pertahanan udara dan rudal mereka di sana, sementara kita akan meluncurkan rudal Oreshnik ke target. Kita akan melihat apa yang terjadi. Kita siap melihat eksperimen seperti itu.”
Putin mengatakan hal itu akan menarik bagi Rusia.
“Apa yang saya katakan kepada kaliah ialah apa yang dikatakan insinyur, ilmuwan, dan pakar militer katakan kepada saya. Pada level pemimpin politik di AS, mereka juga mengatakan sesuatu kepada saya. Mari lakukan eksperimen seperti duel teknologi dan lihat apa yang terjadi."
Menurut Putin, duel teknologi itu akan berguna tidak hanya bagi Rusia, tetapi juga bagi AS.
Undangan duel dari Putin itu kemudian ditanggapi oleh Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky.
“Kalian berpikir dia orang waras?” kata Zelensky kepada wartawan saat konferensi pers.
Dia juga menanggapi lewat unggahan di media sosial X.
“Orang-orang sekarat, dan dia berpikir ini ‘menarik’ … Dungu,” katanya.
Baca juga: Vladimir Putin Umumkan Rencana Penyebaran Rudal Oreshnik di Belarusia Tahun 2025
Sebelumnya, Putin menganggap adanya “aksi” akan membuat situasi lebih menyenangan.
“Kalian tahun, ketika situasi tenang, terukur, dan stabil, kalian akan bosan. Kemandekan. Kalian butuh sedikit aksi. Segera setelah aksi dimulai, segalanya berlalu dengan cepat melewati kepala kalian: detik, peluru. Sayangnya, kini pelurulah yang bersiul,” kata Putin.
Spesifikasi Rudal Oreshnik
Rusia pertama kali menggunakan rudal Oreshnik pada bulan November kemarin. Rudal itu ditembakkan ke Kota Dnipro, Ukraina.