Juru bicara Pentagon menegaskan, AS tidak memiliki pengetahuan lanjutan tentang serangan terhadap kapal unggulan Armada Laut Hitam Rusia.
"Kami memberi mereka apa yang kami yakini sebagai informasi yang relevan dan tepat waktu tentang unit Rusia yang akan memungkinkan mereka untuk menyesuaikan dan melaksanakan pertahanan diri mereka dengan kemampuan terbaik mereka," kata Kirby.
"Jenis intelijen yang kami berikan kepada mereka, itu sah, sah, dan terbatas."
Seorang pejabat Amerika mengatakan pada Kamis bahwa Ukraina sendiri-lah yang memutuskan untuk menargetkan dan menenggelamkan Moskva menggunakan rudal anti-kapalnya.
Tetapi mengingat serangan Rusia di garis pantai Ukraina dari laut, AS telah memberikan "berbagai intelijen" yang mencakup lokasi kapal-kapal itu, kata pejabat itu.
Pemerintahan Biden telah meningkatkan pembagian intelijen dengan Ukraina di samping pengiriman senjata dan rudal untuk membantu mengusir invasi Rusia.
Gedung Putih sejak awal invasi berusaha menyeimbangkan dukungan kepada Ukraina dan menghindari konflik langsung dengan Rusia.
Namun seiring dengan perang yang berkepanjangan, Washington meningkatkan dukungan militer dan intelijennya kepada Kyiv.
Baca juga: Gandeng Ed Sheeran, Band Antytila Rilis Single Untuk Bantu Ekonomi Ukraina
Baca juga: Media Jerman Hapus Video Testimoni Warga Mariupol yang Sudutkan Ukraina
Pejabat yang berbicara pada Kamis mengatakan, AS tidak mengetahui bahwa Ukraina berencana untuk menyerang Moskva sampai mereka melakukan operasi.
Sementara itu, baru-baru ini juga muncul kabar bahwa AS berperan dalam pembunuhan jenderal Rusia yang dilakukan Ukraina.
"AS tidak memberikan informasi intelijen tentang lokasi para pemimpin militer senior di medan perang atau berpartisipasi dalam keputusan penargetan militer Ukraina," jelas Kirby saat ditanya hal ini.
"Ukraina menggabungkan informasi yang kami dan mitra lain berikan dengan intel yang mereka kumpulkan sendiri dan kemudian mereka membuat keputusan sendiri dan mereka mengambil tindakan mereka sendiri," kata Kirby.
(Tribunnews/Ika Nur Cahyani)