News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Israel Ancam Singkirkan Yahya Sinwar Pemimpin Hamas di Jalur Gaza

Penulis: Setya Krisna Sumarga
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kepala sayap politik gerakan Hamas Palestina di Jalur Gaza Yahya Sinwar, berbicara kepada wartawan saat konferensi pers di Kota Gaza pada 21 Juni 2021.

TRIBUNNEWS.COM, TEL AVIV - Pejabat politik dan keamanan Israel telah menyampaikan pesan penting kepada Yahya Sinwar, pemimpin Gerakan Hamas Palestina di Jalur Gaza.

Israel akan membalas serangan 29 April 2022 dan 5 Mei 2022 yang menewaskan sekurangnya empat warga Israel.

Situasi ini diklaim Israel memberi hak dan kewenangan mereka untuk merespons secara militer ke Jalur Gaza. Kabar ini diwartakan televisi Saluran 12 Israel, Jumat (6/5/2022) malam waktu Tel Aviv.

Brigade Izz ad-Din al-Qassam, sayap militer Hamas, mengaku bertanggung jawab atas serangan di permukiman Yahudi Tepi Barat, yang merenggut nyawa seorang penjaga keamanan Israel.

Menurut Channel 12, pesan Israel juga termasuk ancaman pribadi terhadap Sinwar, yang berulang kali menyerukan warga Palestina di Yerusalem dan Tepi Barat untuk menyerang orang Israel sebagai tindakan perlawanan.

Baca juga: Israel Tangkapi 600 Warga Palestina Tanpa Proses Pengadilan

Baca juga: Palestina Kecam Rencana untuk Melemahkan Tanggung Jawab UNRWA

Baca juga: Pasukan Israel Serbu Kompleks Masjid Al Aqsa, 16 Warga Palestina Terluka, Puluhan Lainnya Ditangkap

Pesan itu dikirim sebelum serangan di Elad, 5 Mei. Saat itu dua orang Palestina bersenjatakan pisau dan kapak menyerang orang-orang di kota Israel tengah.

Tiga orang tewas dan tujuh lainnya luka-luka akibat serangan itu. Terduga penyerang diidentifikasi sebagai As'ad Yousef As'ad al-Rifa'I (19), dan Subhi Emad Subhi Abu Shqeir (20).

Polisi dan petugas medis Israel berfoto di lokasi serangan di kota tengah Elad, pada 5 Mei 2022. - Setidaknya tiga orang tewas dalam serangan di kota Elad, Israel tengah, saat negara Yahudi itu memperingati hari kemerdekaannya. hari ini, kata petugas medis. (Photo by Ahmad GHARABLI / AFP) (AFP/AHMAD GHARABLI)

Meskipun kedua tersangka bukan anggota Hamas, mereka diduga terinspirasi pidato Yahya Sinwar yang meminta warga Palestina melawan menggunakan “parang, kapak, dan senapan mesin”.

Kedua tersangka itu masih buron. Pesan Israel disambut ancaman serius elite Hamas. Izzat al-Rishq, anggota biro politik kelompok itu, memperingatkan setiap upaya Israel terhadap kehidupan Sinwar akan mengarah “perang instan”.

“Kampanye ancaman dan hasutan Israel untuk membunuh pemimpin gerakan di Gaza, Yahya al-Sinwar, atau pemimpin gerakan mana pun, tidak membuat kami takut,” kata al-Rishq.

Setidaknya 19 orang telah tewas di Israel sejak 22 Maret dalam serangkaian serangan oleh warga Palestina. Hamas, penguasa de facto Jalur Gaza, memuji setiap serangan mematikan itu.

Israel, yang kewalahan menyelesaikan masalah keamanannya, mungkin mencoba mengalihkan perhatian dari tindakan kerasnya terhadap warga Palestina di Yerusalem dan Tepi Barat dengan meningkatkan tindakan terhadap Hamas di Gaza.

Banyak yang yakin Israel tidak akan benar-benar berusaha membunuh Sinwar. Namun, jika ini memang terjadi, perang kemungkinan besar akan pecah di Gaza.

Terkait serangan 5 Mei di Elad, pejabat polisi Israel mengatakan dua pria menyerang orang yang lewat di sebuah taman di Elad.

Seorang penyerang menggunakan senjata api dan yang lainnya memiliki kapak atau pisau besar. Polisi melancarkan perburuan terhadap para tersangka.

Beberapa jalan langsung diblokir. Helikopter juga digunakan untuk mencari kendaraan yang melarikan diri dari tempat kejadian.

Pihak pelayanan kedaruratan, Magen David Adom, saat itu mengatakan dua orang berada dalam kondisi serius dan dua lainnya menderita luka sedang atau ringan setelah serangan itu.

Serangan itu terjadi saat Israel memperingati Hari Kemerdekaan, hari libur umum yang menandai berdirinya negara itu.

Banyak orang Israel merayakan Hari Kemerdekaan di luar ruangan di taman kota dan area alam.

Ini juga mengikuti serangkaian serangan mematikan yang dilakukan oleh warga Palestina dalam beberapa pekan terakhir.

Sedikitnya 15 orang tewas di Israel dan Tepi Barat akibat serangan tersebut. Israel menanggapi dengan menyerbu kota-kota Palestina di Tepi Barat, memicu bentrokan yang menewaskan sedikitnya 26 orang.

Faksi bersenjata Palestina memuji serangan mematikan di Elad. Gerakan Hamas, penguasa de-facto Jalur Gaza, menyebut serangan itu "operasi heroik" sebagai tanggapan bentrokan di masjid al-Aqsa di Yerusalem.

Israel kemungkinan akan menanggapi serangan Elad dengan mengadopsi langkah-langkah keamanan yang lebih ketat terhadap warga Palestina di Yerusalem dan Tepi Barat.

Ini kemungkinan akan menyebabkan lebih banyak eskalasi, tidak hanya di Yerusalem dan Tepi Barat tetapi juga di sekitar Jalur Gaza.(Tribunnews.com/Southfront.org/xna)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini