TRIBUNNEWS.COM - Hari Kemenangan di Rusia pada 9 Mei adalah hari libur nasional untuk memperingati kemenangan Uni Soviet atas Nazi Jerman dalam Perang Dunia II.
Hari Kemenangan ini biasanya ditandai dengan parade militer di Lapangan Merah Moskow yang disurvei oleh pejabat senior Kremlin.
Diberitakan The New York Times, bagi Presiden Rusia Vladimir Putin, 9 Mei memiliki arti yang sangat berbeda.
Peringatan ini akan menjadi pertunjukan mewah yang diatur pemerintah tentang kekuatan Rusia.
Selain itu, hari untuk menggalang dukungan publik untuk perang dengan memfitnah Ukraina sebagai penerus Nazi Jerman.
Pesawat-pesawat tempur akan terbang di atas Moskow dalam formasi "Z", simbol dukungan untuk invasi tahun ini.
Lalu, pasukan udara yang bertempur baru-baru ini di Ukraina akan berparade melalui Lapangan Merah dengan pengangkut personel lapis baja mereka.
Baca juga: AS Jatuhkan Sanksi Pembatasan Terhadap Puluhan Bankir Top Rusia
Baca juga: Peringati Kekalahan Nazi, Anak TK Rusia Pakai Kostum Tank Z dan Baju Militer Uni Soviet
Apa rencana Putin di Hari Kemenangan Rusia?
Para pejabat Barat telah menyuarakan keprihatinan bahwa Presiden Vladimir Putin akan menggunakan kesempatan itu untuk secara resmi menyatakan perang terhadap Ukraina, yang diinvasi Rusia pada Februari 2022 lalu.
Para ahli mengatakan, setelah lebih dari dua bulan serangan yang digagalkan, Putin dibiarkan dengan pilihan terbatas, mulai dari mobilisasi habis-habisan hingga menyatakan kemenangan di wilayah Donbas timur.
Dikutip dari NBC News, di antara opsi Putin di Hari Kemenangan 9 Mei yakni:
1. Menyatakan Perang
Juru bicara Putin, Dmitry Peskov, membantah bahwa deklarasi perang sudah dekat, bersikeras bahwa invasi tetap menjadi" operasi militer khusus."
Perbedaannya mungkin tampak kecil, terutama karena Rusia telah memobilisasi pasukan udara, darat, dan laut di wilayah Ukraina yang luas.