Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Shionogi Pharmaceutical Co Ltd mulai Senin (16/5/2022) melakukan uji klinis (clinical trial) vaksin Covid-19 yang sedang dikembangkan untuk remaja berusia 12 hingga 19 tahun.
"Selama ini uji klinis tradisional telah menargetkan orang di atas usia 18 tahun," papar sumber Tribunnews.com, Senin (16/5/2022).
Perusahaan yang berkantor pusat di Osaka ini juga berencana untuk melakukan uji klinis untuk anak-anak (5-11 tahun) di masa depan.
Sejak epidemi strain Omicron, jumlah orang yang terinfeksi Covid-19 pada kelompok usia yang lebih muda telah meningkat.
"Kami akan melanjutkan pengembangannya lebih lanjut," katanya.
Baca juga: Perjalanan Internasional Kian Aman, Sertifikat Vaksin Covid-19 Diakui Setiap Negara ASEAN
"Kami ingin menawarkan berbagai pilihan vaksinasi untuk berbagai kelompok umur dalam waktu dekat ini," ungkap perusahaan..
Shionogi yang mendapat subsidi miliaran yen dari pemerintah Jepang untuk pembuatan vaksin 'Made in Japan' ini, berencana mengajukan persetujuan sekitar Juni hingga Juli 2022, berdasarkan hasil uji komparatif dengan vaksin buatan perusahaan lain yang saat ini sedang berlangsung.
Apabila vaksin Made in Japan ini berhasil disetujui dan beredar di masyarakat, ketergantungan Jepang kepada vaksin luar negeri akan berkurang nantinya.
Saat ini sekitar 56 persen masyarakat Jepang telah dilakukan vaksinasi ketiga (booster). Sedangkan vaksinasi pertama dan vaksinasi kedua sekitar 81 persen masyarakat telah divaksinasi.
Sementara itu beasiswa (ke Jepang), belajar gratis di sekolah bahasa Jepang di Jepang, serta upaya belajar bahasa Jepang yang lebih efektif.
Info lengkap silakan email: info@sekolah.biz dengan subject: Belajar bahasa Jepang.