TRIBUNNEWS.COM, NEW YORK – Payton L Gendron berusia 18 tahun. Ia secara tiba-tiba menembaki warga yang berada di Tops Supermarket Buffalo, New York, menewaskan 10 orang di lokasi kejadian.
Amukannya Sabtu (14/5/2022) waktu setempat, melukai belasan orang lain. Gendron merekam aksinya dan menyiarkan secara langsung di platform Twich.
Diketahui kemudianm Gendron memasang pin atau logo Black Sun, yang dipakai kelompok Nazi dan Resimen Azov di Ukraina.
Simbol Black Sun juga umum digunakan para aktivis atau orang-orang yang terpapar ideologi supremasi ras dan neo-Nazi.
Kelompok neo-Nazi Azov Ukraina, selama bertahun-tahun dilaporkan dilatih pasukan NATO di Ukraina. Resimen itu kini diintegrasikan ke Garda Nasional Ukraina.
Rusia melancarkan operasi khusus satu di antaranya bertujuan membasmi kelompok Neo Nazi Ukraina yang mempersekusi warga Donbass yang berbahasa Rusia.
Baca juga: Lagi, Terjadi Penembakan di Amerika, Kali Ini di Gereja Prebisterian Kalifornia
Baca juga: Penembakan Massal di Supermarket New York, 10 Orang Tewas, Remaja 18 Tahun Ditangkap
Baca juga: Fakta-fakta Penembakan Massal di Supermarket New York: Jumlah Korban, Identitas Pelaku hingga Motif
Manifesto Kebencian Rasial
Sesudah aksinya di Buffalo, Payton Gendron ternyata telah membuat manifesto setebal 180 halaman yang meriwayatkan sikap radikalnya.
Menurut Gendron, ada kecenderungan tingkat kelahiran kulit putih yang rendah di seluruh dunia, dan krisis pada akhirnya menghasilkan penggantian ras dan budaya yang lengkap dari orang-orang Eropa.
Pihak berwenang Buffalo County menyatakan, aksi penyerangan massal di pusat komunitas warga kulit hitam Buffalo dilakukan Gendron dimotivasi kebencian.
"Ini benar-benar kejahatan," kata Sheriff Erie County John C Garcia sembari menyebut penembakan itu sebagai kejahatan rasial bermotivasi rasial dari seseorang di luar komunitas warga umumnya.
Jaksa Agung AS Merrick Garland menyatakan, penembakan itu sebagai kejahatan kebencian dan tindakan ekstremisme kekerasan bermotivasi rasial.
Payton Gendron berasal dari Conklin, New York. Jarak dari lokasi penembakan ke rumahnya sekira 200 mil. Perjalanan ditempuh sekira 3 jam dari rumahnya ke supermarket itu.
Gendron di hadapan petugas berwenang mengaku tidak bersalah atas penyerangan itu. Aksinya dilakukan sangat dingin dan sudah dipersiapkan sangat matang.