News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

POPULER Internasional: Cerita Seleb TikTok Ukraina | Sikap Turki soal Keanggotaan Swedia-Finlandia

Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Arif Fajar Nasucha
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Rangkuman berita populer Internasional, di antaranya kisah seleb TikTok Ukraina yang viral setelah menceritakan bagaimana kehidupan sehari-harinya di dalam shelter bom.

TRIBUNNEWS.COM - Rangkuman berita populer Tribunnews di kanal Internasional dapat disimak di sini.

Invasi Rusia di Ukraina masih terus berlangsung, sejumlah pejuang Ukraina masih terjebak di pabrik baja di kota Mariupol.

Namun, Rusia tak ingin melepaskan para pejuang tersebut, meski ditawari menukarnya dengan tawanan perang mereka.

Sementara itu, Valeria Shashenok, seleb TikTok asal Ukraina, meraih popularitasnya berkat video-videonya menceritakan kondisi di tengah perang.

Soal keanggotaan NATO yang diminati Finlandia dan Swedia, Turki selaku negara anggota rupanya masih belum menerima kedua negara tersebut dengan tangan terbuka.

Selengkapnya, berikut berita populer Internasional dalam 24 jam terakhir.

1. Rusia: Pejuang Batalyon Azov di Mariupol Tak Boleh Ditukar, Tapi Harus Diadili

Video handout yang diambil dari rekaman yang dirilis oleh Dewan Kota Mariupol pada 19 April 2022 menunjukkan awan asap mengepul di atas pabrik baja Azovstal dan gerbang galangan kapal Azov yang hancur, saat Rusia melanjutkan upayanya untuk merebut kota pelabuhan Mariupol yang terkepung. (Handout / Mariupol City Council / AFP)

Ketua majelis rendah parlemen Rusia, Duma Negara, mengatakan pejuang Batalyon Azov yang dievakuasi dari pabrik baja Azovstal Mariupol, Ukraina tidak boleh ditukar dengan tawanan perang Rusia.

Sebaliknya, Rusia menyerukan pejuang Batalyon Azov harus diadili sebagai penjahat perang.

“Penjahat Nazi tidak boleh ditukar. Mereka adalah penjahat perang dan kami harus melakukan segalanya untuk memastikan mereka diadili,” kata Vyacheslav Volodin seperti dikutip dari Al Jazeera dari kantor berita Rusia TASS.

Moskow telah lama mengklaim bahwa resimen Azov, sebuah batalion sukarelawan kontroversial yang berubah menjadi unit penjaga nasional yang memiliki hubungan dengan sayap kanan, adalah "neo-Nazi".

Baca juga: Rusia Luncurkan Rudal Jauh dari Garis Depan dan Dekat Perbatasan, 10 Orang Tewas di Luhansk

Baca juga: Rusia Sepakati Evakuasi Tentara Ukraina yang Terluka Dari Azovstal, Zelensky: Selamatkan Anak Kami

AS Desak Pendanaan ke Ukraina

Menteri Keuangan AS Janet Yellen telah menyerukan sekutu Washington untuk meningkatkan dukungan keuangan untuk Ukraina.

Dia mengatakan bahwa dana yang diumumkan sejauh ini tidak akan cukup bagi negara untuk memenuhi "kebutuhan dasarnya" karena memerangi ofensif Rusia.

Halaman
1234
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini