News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Konflik Rusia Vs Ukraina

Rusia Sebut 1.730 Tentara Ukraina di Pabrik Baja Azovstal Mariupol Menyerah

Penulis: Yurika Nendri Novianingsih
Editor: Garudea Prabawati
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Tangkapan layar ini diperoleh dari video selebaran yang dirilis oleh Kementerian Pertahanan Rusia pada 17 Mei 2022, menunjukkan anggota layanan Ukraina saat mereka digeledah oleh personel militer pro-Rusia setelah meninggalkan pabrik baja Azovstal yang terkepung di kota pelabuhan Mariupol, Ukraina. - Rusia mengatakan total 1.730 tentara Ukraina di pabrik baja Azovstal menyerah.

TRIBUNNEWS.COM - Lebih dari 1.700 tentara Ukraina yang berada di pabrik baja Azovstal Mariupol telah meletakkan senjata mereka.

Demikian dikatakan oleh kementerian pertahanan Rusia, Kamis (19/5/2022).

“Dalam 24 jam terakhir, 771 gerilyawan dari unit nasionalis Azov telah menyerah di pabrik Azovstal yang diblokade di Mariupol,” kata kementerian itu, seperti dilansir Al Jazeera.

Sebelumnya dikatakan bahwa sebanyak 959 tentara Ukraina telah menyerah.

Sehingga, total tentara yang menyerah menjadi 1.730.

Ia menambahkan bahwa 80 orang terluka dan semua orang yang membutuhkan perawatan telah dibawa ke rumah sakit Novoazovsk dan Donetsk di "Republik Rakyat Donetsk".

Baca juga: Di Persidangan, Tentara Rusia Mengaku Sengaja Tembak Mati Warga Sipil Ukraina

Baca juga: Rusia Pakai Senjata Laser di Ukraina, Zelensky Meledek: Senjata Ajaib

Senjata Laser Rusia di Ukraina

Menurut seorang pejabat tinggi pemerintah, Rusia telah menggunakan generasi baru laser kuat di Ukraina untuk membakar drone.

Yury Borisov, Wakil Perdana Menteri yang bertanggung jawab atas pengembangan militer, mengatakan pengerahan beberapa senjata rahasia Moskow sebagian untuk melawan senjata Barat.

Sedikit yang diketahui tentang spesifikasi laser baru, tetapi pada tahun 2018 Presiden Vladimir Putin menyebutkan satu yang disebut Peresvet, dinamai dari seorang biksu prajurit Ortodoks abad pertengahan Alexander Peresvet yang tewas dalam pertempuran mematikan.

Borisov mengatakan pada sebuah konferensi di Moskow pada hari Rabu (18/5/2022) bahwa Peresvet sudah digunakan secara luas dan dapat membutakan satelit hingga 1.500 km di atas Bumi.

Dia mengatakan sudah ada sistem yang lebih kuat dari Peresvet yang bisa membakar drone dan peralatan lainnya.

Borisov mengatakan, sebuah tes pada Selasa telah membakar drone sejauh 5 km dalam waktu lima detik.

"Jika Peresvet membutakan, maka senjata laser generasi baru mengarah pada penghancuran fisik target - penghancuran termal, mereka terbakar," katanya kepada televisi pemerintah Rusia, sebagaimana dilansir ABC News.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini