Selanjutnya, Wakil Laksamana Igor Ospipov, yang memimpin Armada Laut Hitam Rusia, kemungkinan juga telah diskors setelah tenggelamnya kapal perang Moskva pada bulan April 2022.
Baca juga: Presiden Ukraina Tuding Gempuran Militer Rusia Jadikan Donbas bak Neraka
Kepala Staf Umum Rusia Valeriy Gerasimov kemungkinan tetap di jabatannya, tetapi tidak jelas apakah dia masih dipercaya Presiden Vladimir Putin, dikutip Tribunnews dari CNN.
MOD juga mengatakan bahwa budaya menutup-nutupi dan mengkambinghitamkan mungkin lazim dalam sistem militer dan keamanan Rusia.
Baca juga: Elite Ukraina Ingin Hapus Total Segala Pengaruh dan Simbol Rusia
"Banyak pejabat yang terlibat dalam invasi ke Ukraina kemungkinan akan semakin terganggu oleh upaya untuk menghindari kesalahan pribadi atas kemunduran operasional Rusia," kata pernyataan itu.
“Ini kemungkinan akan menambah ketegangan pada model komando dan kontrol terpusat Rusia, karena para perwira semakin berusaha untuk menunda keputusan penting kepada atasan mereka,” tambahnya.
Nasib Pasukan Ukraina yang Menyerah di Pabrik Baja Azovstal
Rusia mengatakan lebih dari 1.000 orang Ukraina telah menyerah di pabrik baja Azovstal.
Hal tersebut dikatakan langsung oleh Kementerian Pertahanan Rusia.
Juru bicara kementerian Rusia, Mayjen Igor Konashenkov, mengatakan pada Rabu (18/5/2022), bahwa total 959 tentara Ukraina, termasuk 80 terluka, telah meletakkan senjata mereka dan menyerah sejak 16 Mei.
Dia menegaskan kembali bahwa 51 yang terluka dikirim ke rumah sakit di Novoazovsk, yang berada di wilayah Republik Rakyat Donetsk.
Seperti diketahui wilayah Republik Rakyat Donetsk yang dideklarasikan sendiri oleh Rusia, dikutip Tribunnews dari CNN.
Konashenkov mengatakan bahwa dalam satu hari terakhir saja, 694 pejuang Ukraina telah menyerah di Azovstal.
Pihak Ukraina belum memberikan info terbaru terkait jumlah pejuangnya yang telah meninggalkan Azovstal.
Ataupun status negosiasi untuk pertukaran para pejuang Ukraina dengan tahanan Rusia.
Baca juga: Presiden AS Biden ke Jepang 23 Mei, Umumkan IPEF 8 Anggota, Indonesia Masih Dinantikan
Baca juga: Jerman Modernisasi Leopard Hadapi Kemajuan Tank Tempur Utama Rusia