"Kementerian (luar negeri Rusia) telah menjadi rumah dan keluarga saya. Tapi saya tidak bisa lagi berbagi dalam aib yang berdarah, dungu dan sama sekali tidak perlu ini."
Ukraina telah mendesak diplomat Rusia untuk mengundurkan diri dalam debat Dewan Hak Asasi Manusia pada bulan Maret.
Kendati demikian, Bondarev mengatakan dia tidak berharap orang lain untuk mengikuti jejaknya.
"Aku khawatir aku satu-satunya," ujar Bondarev.
Bondarev mengaku belum menerima reaksi apa pun dari pejabat Rusia.
Kendati demikian, ia merasa perlu khawatir dengan tanggapan dari Kremlin nantinya.
Kepada AP News, Bondarev mengatakan tidak berencana meninggalkan Jenewa.
Baca juga: Kissinger Ulangi Seruan 8 Tahun Lalu, Ukraina Harusnya Jadi Negara Netral
Baca juga: Dampak Perang Rusia-Ukraina, Pasokan Gandum Terganggu, Harga Mi Instan Bisa Naik
Kira Yarmysh, juru bicara Alexei Navalny, kritikus Kremlin yang dipenjara, menyambut baik pengunduran diri tersebut.
"Sepertinya hanya ada satu orang jujur di kementerian luar negeri," tulisnya di Twitter.
Rusia mengirim puluhan ribu tentara ke Ukraina dalam operasi khusus untuk menurunkan kemampuan militer tetangga selatannya dan membasmi orang-orang yang disebutnya nasionalis berbahaya.
Barat telah memberlakukan sanksi besar-besaran terhadap Rusia dan memberikan Ukraina dukungan militer sebagai tanggapan.
(Tribunnews/Ika Nur Cahyani)