Cacar monyet penyakit yang tidak terlalu parah dibandingkan dengan cacar sepupunya - endemik di 11 negara di Afrika Barat dan Tengah.
Penyakit ini menyebar melalui gigitan atau kontak langsung dengan darah, daging, atau cairan tubuh hewan yang terinfeksi.
Gejala awalnya termasuk demam tinggi sebelum berkembang menjadi ruam dengan cepat.
Baca juga: Perbedaan Cacar Monyet dengan Cacar Air, dari Penyebab hingga Cara Pencegahan
Orang yang terinfeksi juga mengalami ruam seperti cacar air di tangan dan wajah mereka.
Tidak ada pengobatan tetapi gejalanya biasanya hilang setelah dua sampai empat minggu, dan biasanya tidak berakibat fatal.
Maria Van Kerkhove, pemimpin penyakit yang muncul untuk Organisasi Kesehatan Dunia, mengatakan Senin bahwa cacar monyet adalah "situasi yang dapat dicegah".
Tentang Cacar Monyet
Wabah monkeypox atau cacar monyet telah terdeteksi di sejumlah negara di dunia.
Monkeypox adalah virus zoonosis yakni virus yang ditularkan dari hewan ke manusia.
Monkeypox atau cacar monyet memiliki gejala yang sangat mirip dengan pasien cacar pada umumnya.
Dikutip dari CDC, Virus cacar monyet termasuk dalam genus Orthopoxvirus dalam famili Poxviridae.
Genus Orthopoxvirus juga termasuk virus variola (penyebab cacar), virus vaccinia (digunakan dalam vaksin cacar), dan virus cacar sapi.
Asal-usul Cacar Monyet
Monkeypox pertama kali ditemukan pada tahun 1958 ketika dua wabah penyakit seperti cacar terjadi di koloni monyet yang dipelihara untuk penelitian, maka diberi nama 'cacar monyet'.