TRIBUNNEWS.COM - Presiden Vladimir Putin mengaku senang banyak perusahaan asing yang angkat kaki dari Rusia.
Ia optimis perusahaan dalam negeri dapat menggantikan mereka, sembari memperingatkan Barat bahwa Moskow akan menemukan jalan untuk mengakses kemajuan teknologi serta barang mewah.
Dilansir The Straits Times, Putin menyebut invasi ke Ukraina sebagai titik balik sejarah Rusia, yakni pemberontakan Moskow melawan Amerika Serikat (AS), yang menurutnya mempermalukan Rusia sejak jatuhnya Uni Soviet pada 1991.
Upaya Barat mengisolasi Rusia dengan sanksi-sanksi, menghambat pertumbuhan ekonomi global dan memicu gelombang inflasi dengan kenaikan harga gandum, minyak goreng, pupuk, dan energi.
Sejak Rusia mengirim pasukan ke Ukraina, sejumlah perusahaan asing dan ritel dunia secara bertahap mundur dari negara tersebut.
Baca juga: Pakar: Rusia Hanya Punya Waktu 9 Bulan untuk Menang Perang di Ukraina
Baca juga: Rangkuman Invasi Hari ke-93: Pertempuran Sengit di Luhansk, Negosiasi Rusia dengan Ukraina Dibekukan
Mulai dari BP, McDonald's hingga Starbucks, keluar tepat ketika ekonomi Rusia menghadapi kontraksi terburuk sejak tahun-tahun setelah gejolak keruntuhan Soviet.
"Kadang-kadang ketika Anda melihat mereka yang pergi, terima kasih Tuhan, mungkin? Kami akan menempati ceruk mereka: bisnis kami, produksi kami - itu telah berkembang, dan itu akan dengan aman duduk di tanah yang disiapkan oleh mitra kami," kata Putin.
Bicara melalui sambungan video kepada para pemimpin negara bekas Soviet, Putin menyindir bahwa kemewahan seperti Mercedes yang disukai oleh para bandit dalam kekacauan pasca-Soviet Rusia masih akan tersedia.
Walaupun, ia mengakui, barang-barang tersebut mungkin akan lebih mahal harganya.
"Ini akan sedikit lebih mahal bagi mereka, tetapi ini adalah orang-orang yang sudah mengendarai Mercedes 600 dan mereka masih akan melakukannya. Saya dapat meyakinkan Anda bahwa mereka akan membawanya dari mana saja, dari negara mana pun," kata Putin.
Putin mengatakan Rusia masih membutuhkan akses ke teknologi maju dari ekonomi maju.
"Kami tidak akan memisahkan diri dari ini - mereka ingin memeras kami sedikit, tetapi di dunia modern ini tidak realistis, tidak mungkin."
Dia tidak merinci bagaimana Rusia akan menemukan cara untuk mempertahankan akses ke komponen dan perangkat lunak Barat.
Namun Putin berjanji upaya Barat mengisolasi Rusia akan gagal.