Sebelumnya, Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov krisis pangan global terjadi jauh sebelum dimulainya operasi militer di Ukraina.
Menurutnya situasi tersebut terjadi karena faktor-faktor seperti pandemi, dan salah perhitungan negara-negara Barat.
Pada saat yang sama, Lavrov menambahkan bahwa situasi saat ini telah memperburuk masalah.
Dia menambahkan bahwa sanksi Barat telah menjadi salah satu alasan utama gangguan pasokan makanan, yang memperburuk krisis.
Baca juga: Putin Pecat Ratusan Tentara Nasional Rusia karena Tolak Perintah Perang di Ukraina
Baca juga: Tak Bisa Hadir Secara Langsung, Presiden Ukraina Harap Pertemuan G20 di Bali Berikan Solusi
Rusia lakukan uji coba rudal
Diwartakan sebelumnya, Rusia berhasil melakukan uji tembak rudal jelajah hipersonik Zirkon pada jarak sekitar 1.000 kilometer, kata Kementerian Pertahanan, Sabtu (28/5/2022).
Dilansir CNA, rudal itu ditembakkan dari Laut Barents dan mengenai sasaran di Laut Putih.
Video yang dirilis Kementerian menunjukkan rudal ditembakkan dari sebuah kapal dan melesat ke langit pada lintasan curam.
Putin menggambarkan Zirkon sebagai bagian dari generasi baru sistem persenjataan yang tak tertandingi.
Baca juga: Rusia Usir 5 Diplomat Kroasia, Balas Dendam dan Buntut Dukungan Militer ke Ukraina
Senjata hipersonik dapat melakukan perjalanan dengan kecepatan sembilan kali kecepatan suara.
Diketahui Rusia telah melakukan uji peluncuran Zirkon sebelumnya dari kapal perang dan kapal selam pada tahun lalu.
Baca juga artikel lain terkait Konflik Rusia Vs Ukraina
(Tribunnews.com/Andari Wulan Nugrahani)