"Dia berkencan dengan temanku. Dan kemudian mereka putus," kata Baxter.
"Dan kemudian dia mencoba berkencan dengan saya setelah itu, tetapi saya menolak. Karena dia selalu memiliki perasaan yang menakutkan tentang dia," ujar Baxter.
"Dia akan mencoba dan melawan wanita. Dia akan mencoba dan melawan siapa pun yang menolaknya — jika dia tidak mendapatkan apa yang diinginkannya, dia akan menjadi gila. Dia sangat kejam terhadap wanita," sambungnya.
Disebut Kerap Melecehkan Wanita
Di sisi lain, Crystal Foutz (17), mantan rekan kerja Salvador Ramos di Whataburger dan teman sekelasnya di SMA Uvalde juga memberikan kesaksiannya.
Foutz mengatakan kepada Express-News, Ramos sangat agresif secara online terhadap wanita.
Ia mengatakan, Ramos pernah membuat ancaman kekerasan terhadapnya melalui komentar Instagram setelah bertengkar dengan mantan pacarnya.
"Itu hanya melecehkan. Dan saya tidak pernah suka memprovokasi dia atau semacamnya. Dia agresif tanpa alasan. Saya baru saja memblokirnya," kata Foutz.
Menurut Foutz, aksi pelecehan Ramos terhadap wanita secara online tampaknya sudah menjadi pola.
Baca juga: Berita Foto : Duka dan Doa untuk Korban Penembakan di SD Texas
Baca juga: Fakta-fakta Penembakan di SD Texas yang Tewaskan 21 Orang, Pelaku Sempat Kirim Pesan Peringatan
Sebab, ia mengaku temannya yang lain juga pernah menjadi korbannya.
"Teman saya yang lain, ketika dia bekerja dengan (Ramos), ada insiden antara pacar dan pacar. (Ramos) mencoba melawan pacarnya," kata Foutz.
"Dan itu benar-benar tidak ada habisnya. Hanya karena dia agresif seperti itu. Dia sangat memaksa."
"Jika Anda akan meminta sesuatu atau jika dia mencoba mengganggu Anda atau dia mencoba memberi tahu Anda sesuatu dan Anda tidak memberinya reaksi, itu akan membuatnya marah. (Dia) sangat memaksa, sangat agresif," tambahnya.
Seorang Penyendiri dan Tak Punya Teman