Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), mayoritas kasus sejauh ini telah menyebar melalui hubungan seks, dengan konsentrasi kasus tertentu terjadi dalam komunitas gay dan biseksual serta laki-laki yang berhubungan seks dengan sesama jenis.
Lembaga tersebut pada Senin lalu mengatakan bahwa belum jelas apakah wabah baru-baru ini dapat menyebabkan pandemi global, namun mereka menegaskan saat ini ada peluang untuk menekan kasus yang meningkat.
"Secara kolektif, dunia memiliki peluang untuk menghentikan wabah ini. Ada jendelanya," jelas Pimpinan Teknis WHO untuk Monkeypox, Rosamund Lewis dalam sebuah pengarahan.
WHO juga mengaku saat ini sedang mempertimbangkan apakah wabah tersebut harus dinilai sebagai 'potensi darurat kesehatan masyarakat yang menjadi perhatian internasional'.
Deklarasi semacam itu sebelumnya telah dilakukan untuk wabah virus corona (Covid-19) dan Ebola.
"Ini akan memungkinkan untuk pengadaan penelitian dan pendanaan tambahan demi mengatasi penyakit itu," kata Lewis.