TRIBUNNEWS.COM, LONDON - Otoritas Kesehatan Inggris meminta siapapun yang dites positif terinfeksi virus cacar monyet (Monkeypox) untuk tidak melakukan hubungan seks sampai gejalanya hilang.
Dikutip dari laman CNBC, Rabu (1/6/2022), dalam panduan terbaru yang dirilis pada Senin lalu, Badan Keamanan Kesehatan Inggris (UKHSA) turut merekomendasikan agar orang yang sebelumnya terinfeksi virus ini untuk terus menggunakan kondom selama 8 minggu setelah pulih.
Hal ini dilakukan sebagai bentuk tindakan pencegahan penularan virus tersebut.
UKHSA memang menekankan bahwa risiko terhadap masyarakat umum tetap tergolong rendah, namun lembaga tersebut mendorong setiap orang yang mengalami gejala virus ini untuk segera menghubungi profesional kesehatan.
Gejala yang umumnya muncul adalah ruam atau lesi yang tidak biasa.
Rekomendasi itu diumumkan setelah Inggris mencatat 71 kasus tambahan virus Monkeypox selama akhir pekan lalu.
Baca juga: Dapat Dicegah dengan Vaksin Cacar Biasa, Seberapa Bahaya Cacar Monyet Jika Menular ke Manusia
Sehingga total kasus Monkeypox di Inggris mencapai 179 selama kurang dari sebulan, setelah sebelumnya kasus pertamanya dilaporkan pada 7 Mei lalu.
Dengan demikian, Inggris kini memiliki jumlah kasus Monkeypox tertinggi diantara negara-negara non endemik, diikuti oleh Spanyol dengan 120 dan Portugal dengan 96 kasus.
Menurut Our World in Data, hingga Senin lalu, ada 555 kasus Monkeypox yang dikonfirmasi dan dicurigai di negara-negara di luar Afrika.
Meningkatnya risiko penularan seksual
Monkeypox merupakan penyakit menular langka yang biasanya ditemukan di negara-negara kawasan Afrika Tengah dan Barat.
Gejala yang ditimbulkan meliputi ruam, demam, sakit kepala, nyeri otot, bengkak dan nyeri punggung.
Meskipun virus ini umumnya bergejala ringan dan biasanya sembuh dengan sendirinya dalam waktu 2 hingga 4 minggu, para ahli kesehatan telah menyuarakan keprihatinan atas lonjakan kasus baru-baru ini di negara-negara di mana Monkeypox biasanya tidak menyebar.
Ini tentunya mengindikasikan meningkatnya risiko penularan di masyarakat.