News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Konflik Rusia Vs Ukraina

Joe Biden Beri Ukraina Salah Satu Senjata Paling Mematikan, Roket Canggih Jarak Jauh

Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Miftah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Dalam file foto ini diambil pada 09 Juni 2021, peluncur Sistem Roket Artileri Mobilitas Tinggi (HIMARS) M142 AS menembakkan salvo selama latihan militer Singa Afrika di wilayah Grier Labouihi di Maroko tenggara. Amerika Serikat mengirim Himars ke beberapa sistem roket canggih ke Ukraina, kata seorang pejabat AS pada 31 Mei 2022, mengakhiri berhari-hari spekulasi atas peningkatan terbaru bantuan militer ke Kyiv dalam perangnya melawan Rusia.

TRIBUNNEWS.COM - Joe Biden memberi Ukraina senjata paling mematikan.

Keputusan Presiden Joe Biden untuk memberi Ukraina roket canggih jarak jauh menimbulkan sorakan di Kyiv namun kecemasan di Moskow.

Belum jelas seberapa besar perubahan yang akan dibuat oleh senjata canggih itu dalam konflik berkepanjangan ini.

Selain itu, belum diketahui pula bagaimana Rusia akan menanggapi langkah AS yang selalu membantu Ukaina.

Ketika AS meningkatkan kiriman senjata ke Ukraina, Kremlin mencoba untuk membingkai invasinya ke Ukraina sebagai 'perang proksi' antara Washington dan Moskow, USA Today melaporkan.

Namun Biden telah berulang kali mengatakan dia tidak akan mengirim pasukan Amerika untuk berperang dalam konflik.

"Pemerintahan Biden berpendapat paket bantuan militer terbaru ini akan membantu Kyiv menargetkan artileri Rusia di belakang garis depan dan memberi Ukraina lebih banyak pengaruh ketika atau jika negosiasi dilanjutkan,” kata Daniel DePetris, seorang rekan di Defense Priorities, sebuah think tank yang berbasis di Washington.

"Sayangnya, tidak ada negosiasi terlihat," katanya.

"Tidak ada pihak yang siap untuk mengakui apa pun."

Baca juga: Presiden Zelensky Akui Militer Rusia Kuasai 20 Persen Wilayah Ukraina

Mengutip USA Today, berikut adalah empat pertanyaan kunci tentang keputusan terbaru Biden untuk mengirimkan senjta dan potensi dampaknya:

- Apa keuntungan senjata baru itu?

Personel militer AS berjaga di depan Sistem Roket Artileri Mobilitas Tinggi (HIMARS) M142 selama Pameran Pertahanan Dunia pertama Arab Saudi, di utara ibu kota Riyadh, pada 6 Maret 2022. (FAYEZ NURELDINE / AFP)

Peluncur artileri roket bergerak yang disediakan Pentagon untuk Ukraina dapat menyerang target dari jarak sekitar 40 mil (64 km).

Saat ini, pasukan Ukraina menggunakan howitzer M777 yang disediakan AS, yang memiliki jangkauan di bawah 20 mil (32 km).

Sekutu Barat lainnya juga telah menyediakan howitzer yang digunakan di wilayah Donbas, timur Ukraina.

Halaman
1234
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini