News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Penyakit Cacar Monyet

Badan Kesehatan Amerika Tingkatkan Status Cacar Monyet ke Level 2, Sarankan Masyarakat Pakai Masker

Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Wahyu Gilang Putranto
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi monkeypox dan memakai masker. CDC telah meningkatkan status monkeypox atau cacar monyet ke level 2, menyarankan warga untuk selalu memakai masker.

TRIBUNNEWS.COM - Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat atau CDC, telah meningkatkan status monkeypox atau cacar monyet ke level 2, menyarankan warga untuk selalu memakai masker.

Mengutip Daily Express, cacar monyet adalah infeksi virus yang berasal dari Afrika.

Ada dua varian cacar monyet, satu berasal dari Afrika barat dan satu lagi dari Afrika tengah.

Varian monkeypox yang sedang menyebar di Inggris adalah varian Afrika barat.

Meskipun program pelacakan terbilang canggih, jumlah cacar monyet terus meningkat di Inggris.

Kini ada lebih dari 300 pasien yang dikonfirmasi terinfeksi cacar monyet di Inggris, menjadikannya wabah terbesar di luar Afrika.

Sementara itu, di Amerika Serikat, CDC telah menaikkan status dari semula level satu ke level dua.

Meskipun ada lebih sedikit kasus cacar monyet di Amerika Serikat daripada di Inggris, pejabat kesehatan AS ingin mengurangi penyebaran virus sebaik mungkin.

Baca juga: AS Punya Lebih 36.000 Dosis Vaksin Jynneos Monkeypox yang Segera Tersedia di Stok Nasional

Baca juga: Herpes Zoster dan Monkeypox, Bagaimana Cara Membedakannya ?

Ilustrasi Monkeypox (CDC)

CDC sekarang merekomendasikan orang untuk kembali memakai masker saat bepergian.

Dalam sebuah pernyataan, mereka mengatakan: "Mengenakan masker dapat membantu melindungi Anda dari banyak penyakit, termasuk cacar monyet."

CDC juga menyarankan para pelancong harus menghindari kontak dekat dengan orang sakit dan menjauh dari hewan liar yang mati ataupun hidup.

Langkah CDC ini penting karena menunjukkan betapa khawatirnya beberapa pejabat kesehatan.

Dr Amesh Adalja menyatakan, "Apa yang mungkin terjadi adalah penyakit menular endemik dari Afrika menemukan jalannya ke jaringan sosial dan kemudian sangat terbantu oleh peristiwa amplifikasi besar untuk menyebar ke seluruh dunia."

Dalam sebuah pernyataan yang dirilis pada 4 Juni, WHO (Organisasi Kesehatan Dunia) mengatakan:

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini