News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Konflik Rusia Vs Ukraina

Dubes Rusia untuk Amerika Mengaku Diminta Mengkritik Pemerintahan Putin

Penulis: Ika Nur Cahyani
Editor: Daryono
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Duta Besar Rusia untuk Amerika Serikat (AS) Anatoly Antonov mengatakan langkah makroekonomi yang tidak bijaksana dari negara-negara barat, telah merusak ketahanan pangan global.

Update Perang Rusia-Ukraina

Asap dan kotoran membubung di kota Severodonetsk selama pertempuran antara pasukan Ukraina dan Rusia di wilayah Donbas, Ukraina timur pada 2 Juni 2022. (Photo by ARIS MESSINIS / AFP) (AFP/ARIS MESSINIS)

Perang antara Rusia dan Ukraina sudah memasuki hari ke 105, per-Rabu (8/6/2022).

Rusia pada Selasa lalu mengklaim telah menguasai wilayah Luhansk, di Donbas, Ukraina timur.

Berikut peristiwa terkini invasi Rusia, dilansir Guardian:

- Menteri Pertahanan Rusia, Sergei Shoigu, menyatakan Severodonetsk, kota penting di wilayah Luhansk berada di bawah kendali Rusia.

Di sisi lain, pejabat regional mengaku pasukan Ukraina kesulitan mencegah serangan Rusia di pusat Severodonetsk, tetapi Moskow tidak mengendalikan kota timur itu.

- 800 warga sipil telah mengungsi di sebuah pabrik kimia di Severodonetsk.

- Lebih dari 1.000 tentara Ukraina yang menyerah di kota pelabuhan selatan Mariupol telah dipindahkan ke Rusia, lapor kantor berita milik negara Rusia, TASS.

- Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky mengatakan bahwa kebuntuan dengan Rusia bukanlah pilihan.

"Kemenangan harus dicapai di medan perang," katanya dalam sebuah wawancara dengan Financial Times pada Selasa.

- Pejuang proksi Rusia di Ukraina timur mengatakan mereka membuka persidangan terhadap dua warga Inggris, Aiden Aslin dan Shaun Pinner, yang ditangkap saat bertempur bersama tentara Ukraina di Mariupol.

- Wakil menteri pertama kebijakan agraria dan pangan Ukraina, Taras Vysotskyi, mengatakan akan membutuhkan waktu enam bulan untuk membersihkan pantai dari ranjau Rusia dan Ukraina.

- Uni Eropa dinilai perlu membangun gudang dan memperluas rel kereta api melintasi perbatasan Ukraina untuk membantu Kyiv mengimpor gandum secara global.

Rusia menyatakan bersedia membuka blokade jalur laut bagi kapal pengangkut pangan asal Ukraina. Namun hal tersebut mendapat penolakan Uni Eropa. (gcaptain.com)

Baca juga: Rusia Klaim Berhasil Merebut Severodonetsk, Kota Penting di Donbas Ukraina Timur

Baca juga: PBB Nyatakan Tak Punya Bukti Rusia Curi Gandum Ukraina

- Bank Dunia telah menyetujui $1,49 miliar pembiayaan tambahan untuk Ukraina untuk membantu membayar upah bagi pemerintah dan pekerja sosial.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini