"Pemerintah federal tentu saja mengetahui insiden mengerikan di Berlin hari ini dan sangat prihatin dan tertekan tentang hal itu," kata juru bicara pemerintah.
"Pikiran kami, simpati kami dengan yang terluka dan kerabat mereka."
Insiden itu terjadi di dekat lokasi serangan pada 19 Desember 2016 lalu.
Saat itu, Anis Amri, warga asal Tunisia yang gagal mendapatkan suaka, menabrakkan sebuah truk ke pasar Natal Berlin barat yang ramai.
Insiden itu menewaskan 11 orang dan melukai puluhan lainnya.
Amri kemudian melarikan diri ke Italia, di mana polisi Italia menembaknya hingga tewas.
Seorang juru bicara polisi mengatakan bahwa polisi telah belajar dari pengalaman pada tahun 2016 dalam menangani insiden hari Rabu.
"Luka tahun 2016 belum sembuh, semua orang mengingatnya," kata juru bicara polisi Thilo Cablitz.
(Tribunnews.com, Tiara Shelavie)