TRIBUNNEWS.COM - Rusia, Ukraina, Turki dan PBB sedang merundingkan cara-cara untuk menyelesaikan masalah pasokan biji-bijian yang diblokir Rusia dari Ukraina.
Untuk itu, Turki siap membuat apa yang disebut sebagai grain hub di Istanbul.
Lintasan kapal yang aman diperlukan untuk pengiriman biji-bijian Ukraina.
Baca juga: Terus Digempur Rusia, Ukraina Akui Hanya Bisa Kendalikan Pinggiran Sievierodonetsk
Baca juga: Zelensky: Perang di Sievierodonetsk Tentukan Nasib Donbas Ukraina Timur
Sementara itu, Kiev bersikeras bahwa pasukan Rusia harus ditarik sebelum pengiriman dapat dimulai.
Harga gandum dan jagung global telah meningkat secara signifikan sejak awal tahun.
Dewan Keamanan PBB menyatakan selama sesi 21 Mei bahwa dunia memiliki cukup gandum untuk sepuluh minggu, dan perkiraan lebih buruk daripada selama tahun-tahun krisis 2007 dan 2008.
Dilansir TASS, di bawah ini adalah kemungkinan rute dan skenario yang memungkinkan pengiriman biji-bijian dari Ukraina.
Baca juga: Mengenal Sekolah NATO, Apa dan Siapa Instruktur Militer dan Muridnya di Ukraina
1. Melalui Berdyansk dan Mariupol
- Menurut Presiden Rusia Vladimir Putin, Rusia siap untuk menciptakan "logistik yang diperlukan" dan memastikan transportasi gandum yang mudah dari pelabuhan Berdyansk dan Mariupol "tanpa prasyarat apa pun."
- Transportasi yang damai dan jaminan perjalanan yang aman ke pelabuhan, serta keamanan navigasi melalui Laut Hitam dan Laut Azov adalah salah satu jaminan yang mungkin dilakukan Rusia.
- Upaya untuk membersihkan ranjau dari perairan di sebelah pelabuhan Berdyansk dan Mariupol praktis telah selesai.
Baca juga: Rusia Kuasai Sebagian Besar Severodonetsk, Pasukan Ukraina Disebut Tak Punya Pilihan Selain Mundur
2. Melalui Odessa
- Rusia tidak menentang upaya untuk mengangkut biji-bijian melalui pelabuhan Odessa yang dikuasai Kiev di selatan Ukraina dan siap untuk menjamin perjalanan kapal yang aman.
- Kapal-kapal yang memuat biji-bijian dapat meninggalkan pelabuhan hanya setelah ranjau dikeluarkan dari perairan sekitarnya, dan kapal-kapal, yang sebelumnya ditenggelamkan oleh pihak Ukraina, diangkat dari dasar laut.