Penyelidikan polisi atas hilangnya jurnalis Inggris Dom Phillips dan ahli adat Bruno Pereira di Amazon, mengarah pada jaringan mafia ikan internasional.
Jaringan internasional itu membayar nelayan miskin untuk menangkap ikan secara ilegal di cagar alam Lembah Javari, wilayah Pribumi terbesar kedua di Brasil.
Salah satu tangkapan paling berharga ialah ikan air tawar bersisik terbesar di dunia, arapaima.
Arapaima, pirarucu, atau paiche adalah jenis ikan air tawar terbesar di dunia yang berasal dari perairan daerah tropis Amerika Selatan.
Bobotnya bisa mencapai 200 kilogram dan panjang 3 meter.
Baca juga: Jurnalis Inggris dan Pemandunya Hilang di Amazon, Tim Pencari Temukan Barang-barang Milik Keduanya
Baca juga: Balas Sanksi Barat, Rusia Larang 29 Jurnalis Inggris Memasuki Moskow
Ikan tersebut biasa dijual di kota-kota terdekat termasuk Leticia di Kolombia, Tabatinga di Brasil, dan Iquitos di Peru.
Pereira, yang sebelumnya memimpin biro lokal lembaga Adat pemerintah yang dikenal sebagai FUNAI (Fundacao Nacional do Indio), aktif dalam beberapa operasi melawan penangkapan ikan ilegal.
Dalam operasi itu, biasanya alat tangkap disita atau dimusnahkan dan para nelayan didenda atau ditahan sementara.
Ini karena hanya penduduk asli atau Pribumi yang dapat menangkap ikan secara sah di wilayah mereka.
(Tribunnews/Ika Nur Cahyani)