7. Empat helikopter Mi-17
8. 15 kendaraan taktis
8. Suku cadang dan peralatan
Persenjataan canggih
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky berulang kali meminta negara-negara Barat untuk mengirim negaranya lebih banyak senjata berat,.
Zelensky menyebut alasan itu adalah satu-satunya cara untuk menghentikan pasukan Rusia mengubah perang menjadi "pertumpahan darah tanpa akhir".
Pada 1 Juni, pemerintahan Biden mengatakan akan memberi Ukraina sistem roket artileri mobilitas tinggi (HIMARS) dengan syarat bahwa pasukan Ukraina tidak menggunakannya untuk mencapai target di dalam wilayah Rusia.
M142 HIMARS adalah peluncur roket ringan berteknologi tinggi yang dapat menyerang target pada jarak 80km (50 mil).
Ini hampir dua kali lipat jangkauan howitzer M777 saat ini, yang dijanjikan AS untuk diberikan sebelumnya dalam konflik.
M142 HIMARS memiliki panjang tujuh meter, lebar 2,4 meter dan tinggi 3,2 meter.
Ini memiliki kecepatan maksimum 85 kilometer/jam (53 mil per jam) dan jangkauan jelajah maksimum 480km (298 mil).
Ukraina sudah memiliki beberapa kemampuan sistem peluncuran roket (MLRS), tetapi HIMARS adalah sistem yang dimodernisasi.
M142 HIMARS yang digerakkan oleh GPS dapat membawa satu pod yang berisi enam peluru kendali 227mm atau satu pod besar yang diisi dengan rudal taktis.
Pod bekas dapat dilepas dan yang baru dimuat oleh kru kecil dalam beberapa menit.
HIMARS akan memberi pasukan Ukraina kemampuan untuk menyerang garis Rusia lebih dalam pada jarak yang lebih jauh.
Berita lain terkait dengan Konflik Rusia Vs Ukraina
(Tribunnews.com/Andari Wulan Nugrahani)