Duta Besar Ukraina untuk Australia, Vasyl Myroshnychenko, menyerukan bantuan militer lebih lanjut.
Terutama rudal jarak jauh yang dapat menyerang sasaran pada jarak 150 km serta amunisi untuk persediaan.
"Kami akan terus mencari cara terbaik untuk membantu rakyat Ukraina. Australia mendukung Ukraina, dan sekali lagi menyerukan kepada Rusia untuk menghentikan invasi yang tidak beralasan, tidak adil dan ilegal ke Ukraina," kata Menteri Pertahanan Australia saat ini, Richard Marles.
Ukraina menuliskan ucapan terima kasih kepada Australia atas bantuan militer ini.
"Ini adalah empat dari 14 pengangkut personel lapis baja M113 yang dijanjikan oleh pemerintah Australia. Jembatan bantuan penerbangan sepanjang setengah dunia menyatukan orang-orang kami di masa-masa sulit bagi Ukraina," tulis Kementerian Pertahanan Ukraina di Twitter, Senin (20/6/2022).
Perdana Menteri Anthony Albanese turut mengutuk invasi Rusia ke Ukraina serta menjanjikan dukungan lebih lanjut.
Update Perang Rusia-Ukraina
Perang antara Rusia dan Ukraina memasuki hari ke-117, per-Senin (20/6/2022) hari ini.
Berikut perkembangan peristiwa terkini:
- Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky, memperkirakan Rusia akan mengintensifkan serangan ke Ukraina dan mungkin menyerang negara-negara Eropa lainnya setelah Komisi Eropa mengusulkan Ukraina sebagai calon anggota Uni Eropa.
- Pasukan Ukraina tetap bertahan di wilayah Donbas timur, di mana pertempuran berlanjut di Sievierodonestsk.
- Para menteri luar negeri Uni Eropa akan membahas cara untuk membebaskan jutaan ton gandum yang terjebak di Ukraina dalam pertemuan di Luksemburg pada Senin.
Baca juga: Rusia Klaim Lebih dari 50 Jenderal dan Perwira Ukraina Tewas dalam Serangan Rudal
Baca juga: Bantu Ukraina, AS Dituding Ingin Membungkam dan Melemahkan Rusia
- Parlemen Ukraina akan memberlakukan pembatasan ketat pada buku dan musik Rusia.
- The New York Times mengidentifikasi lebih dari 2.000 amunisi yang digunakan oleh pasukan Rusia di Ukraina sebagian besar tidak terarah.
- Pemerintah Austria akan membuka kembali pembangkit listrik tenaga batu bara, karena kekurangan listrik imbas berkurangnya pengiriman gas dari Rusia.
(Tribunnews/Ika Nur Cahyani)