TRIBUNNEWS.COM - Sekitar 20.000 rumah di Hong Kong mengalami pemadaman listrik selama dua hari setelah kebakaran di jembatan kabel listrik di Yuen Long pada Selasa (21/6/2022) malam.
Kebakaran memicu pemadaman yang memengaruhi layanan rumah sakit, layanan kereta api, dan penutupan sekolah.
Kebakaran terjadi di jembatan kabel CLP sekitar pukul 19:10 pada hari Selasa, merusak tiga kabel tegangan tinggi 132kV yang menyediakan pasokan listrik ke distrik Yuen Long, Tin Shui Wai dan Tuen Mun di New Territories, kata operator CLP Power, dikutip dari CNA.
Video yang beredar di media sosial menunjukkan api besar melahap jembatan kabel, menghasilkan kolom asap hitam.
Jembatan itu kemudian runtuh.
Baca juga: Restoran Terapung Jumbo Hong Kong Tenggelam di Laut China Selatan
Baca juga: Diduga Bunuh Pacar dan Seret Jasadnya di Jalanan, Pria Hong Kong Kini Ditangkap Polisi
Tidak ada korban luka dalam insiden tersebut.
Sekitar 160.000 pelanggan di Yuen Long, Tin Shui Wai dan Tuen Mun, awalnya terpengaruh.
Sementara layanan MTR di daerah tersebut sempat terganggu.
Otoritas Rumah Sakit mengatakan layanan di beberapa rumah sakit telah terpengaruh, dan beberapa pasien mungkin harus dipindahkan ke fasilitas lain.
Pasokan listrik ke sekitar 140.000 pelanggan telah dipulihkan, setelah pengaturan catu daya darurat, kata operator CLP.
Listrik juga telah dipulihkan ke layanan penting, termasuk rumah sakit dan kereta api.
Biro Pendidikan mengatakan bahwa 14 sekolah akan menangguhkan kelas pada hari Rabu.
"Tim teknik kami sedang melakukan pekerjaan perbaikan mendesak di lokasi," kata operator CLP Power.
Pekerjaan perbaikan diperkirakan memakan waktu dua hari untuk memulihkan pasokan listrik ke 20.000 pelanggan yang terkena dampak yang sebagian besar berlokasi di Tin Shui Wai termasuk Perkebunan Tin Ching, Pengadilan Tin Fu, Perkebunan Tin Yuet dan Perkebunan Tin Chak, tambahnya.