News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Konflik Rusia Vs Ukraina

7 Poin Penting Deklarasi KTT BRICS ke-14, Dipimpin Beijing Secara Virtual

Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Sri Juliati
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Presiden Rusia Vladimir Putin bersulang saat mengambil bagian dalam KTT BRICS XIV dalam format virtual melalui panggilan video, di Moskow pada 23 Juni 2022. Situasi di Ukraina menjadi satu poin penting dalam deklarasi KTT BRICS ke-14 di Beijing, Kamis (23/6/2022) yang dipimpin Presiden China Xi Jinping.

TRIBUNNEWS.COM - Situasi di Ukraina menjadi salah satu poin penting dalam deklarasi KTT BRICS ke-14 di Beijing, Kamis (23/6/2022).

KTT BRICS ke-14 2022 dipimpin oleh Presiden China Xi Jinping dan dihadiri Presiden Brasil Jair Bolsonaro, Presiden Rusia Vladimir Putin, Perdana Menteri India Narendra Modi, dan Presiden Afrika Selatan, Cyril Ramaphosa.

Para pemimpin BRICS mengatakan telah membahas situasi di Ukraina.

BRICS adalah akronim untuk grup pasar berkembang Brasil, Rusia, India, Cina, dan Afrika Selatan.

Dikutip CGTN, kelompok BRICS berjanji menjaga perdamaian dan keamanan dunia dalam deklarasi bersama yang diadposi dalam pertemuan virtual tersebut.

Baca juga: Megawati: PDIP Dukung Upaya BRICS Bentuk New Development Bank

Baca juga: Bicara di BRICS Forum, Megawati Sapa Presiden Xi Jinping

File foto ini diambil pada 10 September 2021 menunjukkan layar besar yang menampilkan program berita yang menampilkan Presiden China Xi Jinping berbicara melalui video pada pembukaan KTT BRICS virtual yang diselenggarakan oleh India, di sebuah jalan di Beijing. (Greg Baker / AFP)

Para pemimpin juga berkomitmen menghormati kedaulatan dan integritas teritorial semua negara dan untuk penyelesaian damai perbedaan dan perselisihan antar negara melalui dialog dan konsultasi.

Mereka juga sepakat mendukung semua upaya yang kondusif untuk penyelesaian krisis secara damai.

Negara-negara BRICS mendukung pembicaraan antara Moskow dan Kiev, serta upaya PBB dan Palang Merah di Ukraina, kata Deklarasi Beijing KTT BRICS ke-14.

Para pemimpin menggarisbawahi kepatuhan mereka terhadap kedaulatan dan integritas teritorial semua negara.

Mereka menganjurkan dunia tanpa senjata nuklir dan meminta negara-negara maju untuk menjalankan "kebijakan ekonomi yang bertanggung jawab, sambil mengelola dampak kebijakan."

Baca juga: Wamenlu Rusia: Negara BRICS Akan Berada Pada Jantung Tatanan Dunia Baru

Baca juga: Presiden Afrika Selatan Ajak Ilmuwan Negara BRICS Gabung Pelajari Covid-19

Presiden Rusia Vladimir Putin bersulang saat mengambil bagian dalam KTT BRICS XIV dalam format virtual melalui panggilan video, di Moskow pada 23 Juni 2022.

Dilansir TASS, berikut poin-poin penting dari dokumen tersebut.

1. Situasi di Ukraina

Para pemimpin BRICS mengatakan telah membahas situasi di Ukraina dan mengingat kembali posisi nasional tiap negara, seperti diungkapkan pada forum yang tepat, yaitu DK PBB dan UNGA.

"Kami mendukung pembicaraan antara Rusia dan Ukraina," demikian bunyi deklarasi tersebut.

Asosiasi tersebut menyuarakan dukungannya terhadap upaya PBB dan Sekretaris Jenderalnya Antonio Guterres, serta Komite Internasional Palang Merah dalam penyediaan bantuan kemanusiaan untuk Ukraina.

Halaman
1234
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini