Tahun lalu, China berhasil menguji senjata hipersonik yang mengorbit dunia sebelum mencapai targetnya.
Baca juga: China Galau, Restrukturisasi Utang Sri Lanka Atau Membiarkan Negaranya Makin Bangkrut
Baru-baru ini, Rusia menjadi negara pertama yang menggunakan senjata hipersonik dalam perang ketika meluncurkan rudal Iskander dan Kinzhal di Ukraina.
CNN melaporkan pada Mei, Angkatan Udara berhasil melakukan uji coba Air-launched Rapid Response Weapon (ARRW). Penjara.
Jenderal Heath Collins, pejabat eksekutif Program Angkatan Udara untuk senjata, mengatakan itu adalah "pencapaian besar" untuk layanan tersebut.
Program ARRW telah mengalami serangkaian kemunduran dan penundaannya sendiri selama pengembangan, termasuk tiga kegagalan uji terbang sebelum kesuksesan terbaru.
Pada Maret, CNN mewartakan Pentagon berhasil menguji Hypersonic Air-breathing Weapon Concept (HAWC), tetapi tetap diam selama dua minggu untuk menghindari meningkatnya ketegangan dengan Rusia ketika Presiden Joe Biden akan melakukan perjalanan ke Eropa.
Berita lain terkait dengan Konflik Rusia Vs Ukraina
(Tribunnews.com/Andari Wulan Nugrahani)