Pihak sekolah kemudian mengajukan laporan orang hilang ke polisi pada 22 Juni 2022.
Kepolisian segera menemukan fakta bahwa keluarga Cho sama sekali tak pergi ke Pulau Jeju.
Justru, Cho Yu Na dan kedua orang tuanya pergi ke Wando menggunakan sedan Audi pada 23 Mei 2022.
Mereka menginap di sebuah wisma yang sudah disewa selama enam hari, 24-31 Mei 2022.
Tetapi, selama menginap di wisma itu, keluarga Cho dilaporkan jarang terlihat dan menghabiskan sebagian besar waktu mereka di kamar.
Keluarga Cho terakhir kali terlihat ketika meninggalkan wisma pada 30 Mei 2022 sekitar pukul 11.00 malam, sehari sebelum jadwal mereka check out.
Rekaman CCTV menunjukkan ibu Cho Yu Na menggendong sang anak di punggungnya.
Baca juga: Keruntuhan Pasar Bikin Jutaan Dana Kripto Curian Milik Korea Utara Hangus
Sementara ayahnya mengikuti di belakang sambil memegang kantong plastik di tangan kiri.
Ketiganya kemudian terlihat pergi dengan mobil mereka.
Polisi mengatakan ponsel Cho Yu Na dan ibunya dimatikan di dekat wisma sekitar pukul 12.40 dan 1.09 dini hari.
Lalu, telepon ayahnya dimatikan sekitar pukul 04.15 subuh di dekat Pelabuhan Songgok, sekitar empat kilometer dari wisma.
Orang tua Cho Yu Na disebut-sebut menderita kerugian finansial karena membeli mata uang kripto Luna.
Pada 29 Juni 2022, Kantor Polisi Gwangju Selatan menemukan fakta baru setelah mempelajari riwayat pencarian situs web yang baru-baru ini dikunjungi orang tua Cho Yu Na.
Pihak berwenang menemukan bahwa orang tua Cho Yuna memasukkan kata kunci Luna beberapa kali di portal internet sampai hari mereka hilang pada 30 Mei.
Mereka juga mencari secara online tentang obat tidur dan cara bunuh diri, kata polisi.
Kerabat keluarga Cho sebelumnya mengatakan, menyusul berita hilangnya keluarga tersebut, ayah Cho Yu Na dilaporkan menderita kesulitan setelah menutup bisnisnya yang berhubungan dengan komputer pada Juli 2021.
Utang kartu kredit keluarga Cho lebih dari Rp1,1 miliar.
(Tribunnews.com/Pravitri Retno W)