News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pemeran Film Dewasa Rina Arano Tewas

KRONOLOGI Kematian Rina Arano, Bintang Film Dewasa Jepang yang Mayatnya Dibuang di Hutan Hitachiota

Penulis: Galuh Widya Wardani
Editor: Siti Nurjannah Wulandari
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kiri: Mobil polisi di sebuah hutan di Hitachiota, Prefektur Ibaraki, di mana mayat seorang wanita ditemukan pada 14 Juni 2022. Kanan: Rina Arano

TRIBUNNEWS.COM - Kabar mengejutkan atas penemuan mayat seorang wanita yang disinyalir adalah bintang film dewasa Jepang Rina Arano (23) di Hitachiota, Prefektur Ibaraki, Jepang.

Polisi mengungkapkan kronologi warga asal Bunkyo Ward Tokyo ini sebelumnya telah hilang sejak Minggu, (5/6/2022).

Mengutip Japantimes.co.jp, pihak keluarga sempat melapor ke polisi, tiga hari setelah hilangnya Rina Arano.

Namun, ternyata Rina Arano telah ditemukan dengan kondisi tidak bernyawa.

Baca juga: Teka-teki Penyebab Rina Arano Tewas Terikat di Hutan, Rekaman CCTV hingga Ponsel Korban Ditemukan

Mayat Rina Arano ditemukan di lereng sekitar enam meter di bawah jalan hutan dekat vila di Hitachiota.

Tubuh bagian atas Rina Arano kabarnya ditemukan telah membusuk.

Namun tidak ada luka luar yang terlihat di tubuhnya.

Pelaku Terduga Hiroyuki Sanpei

Atas kejadian naas ini, pihak polisi setempat mencurigai seorang pria Hiroyuki Sanpei (33).

Hingga pada akhirnya melakukan penangkapan kepada pria tersebut di Minamiashigara, Prefektur Kanagawa, minggu lalu.

Penangakapan ini didasari karena sebelum kejadian yang menimpa Rina Arano, keduanya sempat saling berbalas pesan.

Baca juga: Bintang Film Dewasa Jepang Rina Arano Ditemukan Tewas Diikat di Pohon, Sempat Hilang Sejak 5 Juni

Polisi menduga Hiroyuki Sanpei telah menculik dan mengurung Rina Arano.

Penyidik menyebutkan bahwa pelaku membuang tubuh Rina Arano di tempat yang tidak mencolok.

Kronologi 

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini