TRIBUNNEWS.COM - Polisi akhirnya mengungkap penyebab kematian Rina Arano.
Dikutip ibtimes.com, Diduga Rina Arano tewas karena dicekik secara fatal.
Pasalnya Arano alami patah tulang hyoid, yang terletak di bawah lidah dan rahang.
Namun untuk lebih detailnya, penyidik akan melakukan investigasi lebih lanjut.
Pasalnya banyak barang bukti yang ditemukan bersangkutan dengan pemilik vila mewah, Hiroyuki Sanpei.
Bintang film dewasa Jepang yang ditemukan tewas terikat di pohon dalam hutan terpencil, di Hitachiota.
Bahkan Rina Arano ditemukan dengan kondisi tak berbusana.
Sebelumnya, Rina Arano sempat dikabarkan hilang pada 8 Juni 2022.
Gadis 23 tahun tersebut pergi sejak 5 Juni 2022.
Baca juga: PROFIL Rina Arano, Bintang Film Dewasa Jepang yang Ditemukan Tewas di Hutan
Tubuh Arani akhirnya ditemukan para penggemar pada 14 Juni 2022 di sebuah hutan terpencil, di Hitachiota, Prefektur Ibaraki.
Lokasinya tak jauh dari vila mewah milik Sanpei.
Penyidik menemukan CCTV di luar stasiun kereta api di Prefektur Ibaraki yang menunjukkan Arano masuk ke mobil pada 5 Juni dengan seorang pria.
Lalu teridentifikasi, pria tersebut pemilik vila mewah, Hiroyuki Sanpei (33).
Sanpei dan Arano sempat bertukar pesan pribadi di Twitter sebelum wanita tersebut menghilang, tepat di 5 Juni 2022.
Sanpei ditangkap karena dicurigai menculik dan mengurung Arano.
Namun Sanpei membantah telah membunuh Arano.
Baca juga: Profil Kento Yamazaki, Aktor Jepang yang Tengah Dekat dengan Suzu Hirose
Ia hanya menjemput Arano dan membawanya ke vilanya.
Sanpei juga mengaku memborgol sang artis, atas persetujuan Arano.
Polisi menemukan foto-foto yang menunjukkan wanita tengah diborgol di ponsel Sanpei.
Foto tersebut menjadi bukti, jika foto diambil atas persetujuan Arano.
Sanpei juga mengklaim telah menurunkan Arano di toko terdekat.
Namun penyidik menemukan ponsel Arano di rumah Sanpei.
Saat vila Sanpei digeledah, polisi juga menemukan kasur di ruang bawah tanah bersama dengan barang-barang yang menunjukkan seseorang tinggal di sana.
Sebuah perekam drive dipasang dalam dashboard mobil menunjukkan gambar Sanpei mengemudi di jalan hutan dekat tempat korban ditemukan. (*)
(Tribunnews.com/ Siti N)