Pihak berwenang Rusia berulang kali menuduh Ukraina menembaki kota-kota dan desa-desa yang dekat dengan perbatasan.
Bulan lalu, para pejabat mengatakan rumah-rumah rusak di desa Hotmyzhsk, juga di Wilayah Belgorod.
Rusia mengirim pasukan ke Ukraina pada 24 Februari, dengan alasan kegagalan Kiev untuk mengimplementasikan perjanjian Minsk, yang dirancang untuk memberi wilayah Donetsk dan Lugansk status khusus di dalam negara Ukraina.
Protokol, yang ditengahi oleh Jerman dan Prancis, pertama kali ditandatangani pada 2014.
Mantan Presiden Ukraina Petro Poroshenko sejak itu mengakui bahwa tujuan utama Kiev adalah menggunakan gencatan senjata untuk mengulur waktu dan “menciptakan angkatan bersenjata yang kuat.”
Baca juga: Ukraina Mulai Serang Wilayah Rusia, Gudang Persenjataan di Belgorod Diledakkan
Pada Februari 2022, Kremlin mengakui republik Donbass sebagai negara merdeka dan menuntut agar Ukraina secara resmi menyatakan dirinya sebagai negara netral yang tidak akan pernah bergabung dengan blok militer Barat mana pun.
Kiev menegaskan serangan Rusia benar-benar tidak beralasan.
Kilang Minyak Rusia Jadi Sasaran
Drone kamikaze milik Ukraina terbang rendah menuju kilang minyak Novoshakhtinsk, Rusia.
Drone tersebut kemudian menabrak kilang minyak Rusia, hingga mengakibatkan ledakan super besar.
Insiden itu terekam dalam sebuah video dan beredar luas.
Mengutip dari dailymail.co.uk, Rabu (22/6/2022), api langsung melalap gedung dan asap hitam tampak membumbung tinggi dari fasilitas strategis tersebut.
Tentara Rusia yang melihat insiden ledakan itu terdengar kepanikan saat melihat drone Ukraina terbang rendah menuju ke kilang minyak.
Drone kamikaze Ukraina itu merupakan kendaraan udara tanpa awak.
Rekaman dari tempat kejadian menunjukkan petugas pemadam kebakaran berjuang untuk menahan kobaran api.
Baca juga: Rusia Tuntut Ukraina Bertanggung Jawab Atas Serangan Rudal ke Kota Perbatasan Belgorod