News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Konflik Rusia Vs Ukraina

Pengamat: Kemajuan Rusia Sangat Lambat dalam Perang Ukraina, Terus Menghabiskan Senjata

Penulis: Pravitri Retno Widyastuti
Editor: Miftah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Presiden Rusia Vladimir Putin bersulang saat mengambil bagian dalam KTT BRICS XIV dalam format virtual melalui panggilan video, di Moskow pada 23 Juni 2022. Pengamat menilai kemajuan Rusia dalam perang melawan Ukraina sangat lambat. Bahkan, Rusia disebut hanya menghabiskan senjata saja.

Sebuah catatan dilampirkan pada RUU, yang mengatakan ada "peningkatan kebutuhan jangka pendek untuk perbaikan senjata dan peralatan militer", terutama di tengah perang Rusia melawan Ukraina, sebagaimana dikutip dari Newsweek.

Baca juga: Rusia Akui Kehabisan Senjata dalam Perang Melawan Ukraina, Ajukan RUU untuk Perbaikan Secara Cepat

Pasukan Ukraina Buat Pertahanan Baru

Pemandangan di salah satu sudut kota di Severodonetsk setelah dibombardir oleh Rusia. Kini Pasukan Vladimir Putin berusaha menguasai kota di sebelahnya, Lisichansk. ((AFP/Twitter))

Pasca-direbutnya Luhansk oleh Rusia, pasukan Ukraina membuat garus pertahanan baru di Donetsk, Selasa (5/7/2022), dimana mereka masih menguasai kota-kota besar.

Disisi lain, Presiden Rusia Vladimir Putin meminta pasukannya untuk "benar-benar istirahat dan memulihkan kesiapan militer mereka", sementara unit di daerah lain terus berjuang.

Gubernur Donetsk, Pavlo Kryrylenko, mengungkapkan pasukan Rusia menembaki kota Slviansk dan Kramatorsk semalam.

"Mereka sekarang juga menjadi garis utama penyerangan musuh," katanya menceritakan situasi di dua kota irtu, dikutip dari Reuters.

"Tidak ada tempat yang aman tanpa penembakan di wilayah Donetsk."

Pada Senin (4/7/2022), Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengatakan, meski terjadi penarikan dari Lysychansk, pasukannya akan tetap berjuang.

"Angkatan bersenjata Ukraina merespons, mendorong kembali, dan menghancurkan potensi ofensif penjajah hari demi hari," kata Zelenskiy dalam pesan video malam.

"Kita perlu menghancurkannya. Ini tugas yang sulit. Ini membutuhkan waktu dan upaya manusia super. Tapi, kita tidak punya alternatif."

Pertempuran Luhansk adalah yang paling dekat yang dicapai Moskow untuk mencapai salah satu tujuannya sejak pasukannya dikalahkan dalam upaya merebut Kyiv pada bulan Maret.

Ini menandai kemenangan terbesar Rusia sejak merebut pelabuhan selatan Mariupol pada akhir Mei.

Baca juga: Ukraina Tarik Pasukan dari Lysychansk setelah Rusia Klaim Kemenangan, Zelensky Ungkap Taktik Baru

Serangan Rusia Kian Agresif

Gambar selebaran ini diambil dan dirilis oleh Layanan Darurat Negara Ukraina pada 27 Juni 2022 menunjukkan tim penyelamat bekerja di sebuah mal yang terkena serangan rudal Rusia di kota Kremenchuk, Ukraina timur. (Photo by Ukraine's State Emergency Service / AFP) (AFP/STR)

Serangan Rusia ke Ukraina tampaknya kian agresif setelah kunjungan Presiden Jokowi ke dua negara yang sedang berperang itu.

Halaman
1234
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini