News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Konflik Rusia Vs Ukraina

Jerman Aktifkan Pembangkit Listrik Tenaga Batu Bara, Imbas Rusia Batasi Aliran Gas

Penulis: Ika Nur Cahyani
Editor: Garudea Prabawati
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Presiden Tusia Vladimir Putin tetap mengharuskan Uni Eropa membayar gas yang dibelinya dari Rusia dengan rubel. Foto Presiden Vladimir Putin di jaringan pipa gas Rusia di Vladivostok, 2011. - Jerman kembali menghidupkan pembangkit listrik tenaga batu bara di tengah kekurangan gas karena pembatasan yang dilakukan Rusia.

"Jika tidak, kita menghadapi kekurangan gas yang parah dengan penurunan tajam dalam produksi industri. Dalam situasi tegang ini, yang terpenting adalah setiap hari dan setiap meter kubik gas yang bisa kita hemat," kata BDI.

Kanselir Jerman Olaf Scholz (kiri) berbicara dengan Menteri Kehakiman Marco Buschmann pada awal pertemuan kabinet keamanan di Kanselir di Berlin, pada 23 Februari 2022. - Jerman kembali menghidupkan pembangkit listrik tenaga batu bara di tengah kekurangan gas karena pembatasan yang dilakukan Rusia. (MICHELE TANTUSSI / POOL / AFP)

Fasilitas penyimpanan gas Jerman hanya terisi sepertiga saat perang Rusia-Ukraina pecah.

Pada hari Jumat, fasilitas ini secara bertahap telah terisi hingga sekitar 63 persen.

Langkah-langkah penghematan dan upaya untuk mendapatkan pasokan dari tempat lain terus diupayakan Berlin.

Sayangnya, Jerman masih jauh dari target cadangan 90 persen yang harus dicapai pada 1 November mendatang.

Dengan cadangan gas sebesar itu, para ahli menilai Jerman akan mampu melewati musim dingin.

Rumah tangga dan industri sudah didesak untuk menghemat energi sebanyak mungkin.

Habeck mengaku telah mengurangi durasi mandi, dan mendorong orang Jerman untuk melakukan hal yang sama.

Gambar selebaran tak bertanggal ini diambil pada September 2021 dan disediakan oleh Nord Stream 2 AG, menunjukkan spesialis di laybarge Fortuna melakukan pengikatan di atas air selama tahap akhir konstruksi pipa Nord Stream 2 di Laut Baltik. - Jerman kembali menghidupkan pembangkit listrik tenaga batu bara di tengah kekurangan gas karena pembatasan yang dilakukan Rusia. (Selebaran / Nord Stream 2 AG / AFP)

Baca juga: Dua Tentara Jerman Berencana Ledakkan Jembatan Rusia-Semenanjung Krimea

Baca juga: Ini Alasan Jerman Tidak Dapat Kirim Senjata ke Ukraina Secepat Amerika Serikat

Di tempat lain di Jerman, dilakukan langkah-langkah mengurangi penerangan jalan, mengurangi suhu kolam renang, dan beberapa asosiasi perumahan bahkan telah mulai menjatah pasokan air panas untuk penyewa mereka.

Tagihan gas sudah naik dua kali lipat dan bisa melonjak hingga empat kali lipat selama musim dingin.

Pasokan gas dari Rusia melalui pipa Nord Stream 1 yang mengalir melalui Laut Baltik ke Jerman telah berkurang menjadi sekitar 40 persen dari tingkat biasanya. 

Pada hari Senin, proyek pemeliharaan tahunan di jalur pipa, yang diperkirakan akan ditutup selama sekitar 10 hari, dipandang sebagai saat yang genting. 

(Tribunnews/Ika Nur Cahyani)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini