Laporan Wartawan Tribunnews, Fitri Wulandari
TRIBUNNEWS.COM, WASHINGTON - Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden mengaku 'terkejut' dan sangat sedih saat mengetahui kabar pembunuhan terhadap mantan Perdana Menteri (PM) Jepang Shinzo Abe.
Ia pun mengenang awal perkenalannya dengan Perdana Menteri terlama di Jepang itu.
Dikutip dari laman Al Jazeera, Sabtu (9/7/2022), saat itu, Biden masih menjabat sebagai Wakil Presiden AS, mendampingi Presiden ke-44 AS Barrack Obama.
Baca juga: Pagi Ini Jenazah Mantan PM Jepang Shinzo Abe Dibawa ke Kediamannya di Shibuya Tokyo
Ia mengunjungi Abe saat melakukan lawatan diplomatik ke Jepang, begitu pula saat Abe mengunjungi AS, Biden menyambut kedatangannya di Washington.
"Ini adalah tragedi bagi Jepang dan semua orang yang mengenalnya. Saya memiliki hak istimewa untuk bekerja sama dengan Perdana Menteri Abe. Sebagai Wakil Presiden (AS saat itu), saya mengunjunginya di Tokyo dan menyambutnya di Washington," kata Biden dalam sebuah pernyataan yang dikeluarkan oleh Gedung Putih.
Menurut Biden, sosok Abe merupakan seorang pemimpin sejati yang mendedikasikan seluruh hidupnya untuk persahabatan antar negara dan untuk melayani rakyatnya.
Baca juga: Kenang Shinzo Abe, Sekjen PBB Senang Bisa Kenal dan Melihat Komitmennya Pada Multilateralisme
"Ia adalah juara aliansi antara negara kita dan persahabatan antara rakyat kita. Perdana Menteri Jepang yang paling lama menjabat, visinya tentang Indo-Pasifik yang bebas dan terbuka akan terus bertahan. Di atas segalanya, ia sangat peduli dengan orang Jepang dan mendedikasikan hidupnya untuk pelayanan mereka," tegas Biden.
Perlu diketahui, mantan Perdana Menteri (PM) Jepang Shinzo Abe, salah satu pemimpin paling berpengaruh dalam sejarah pascaperang Jepang, dinyatakan meninggal dunia pada Jumat sore waktu setempat.
Ia menghembuskan nafas terakhirnya setelah ditembak saat sedang menyampaikan pidatonya dalam kampanye untuk anggota partainya di kota Nara.
Perdana Menteri (PM) Fumio Kishida sebelumnya menggambarkan bahwa Abe sedang dalam 'kondisi serius' setelah tidak sadarkan diri pasca mengalami tembakan pada bagian leher dan dada.
Beberapa jam setelah penembakan, Abe dinyatakan meninggal pada usia 67 tahun.
Terkait jejak politiknya, Abe merupakan Perdana Menteri terlama di Jepang, dengan dua masa jabatan dari periode 2006 hingga 2007 dan 2012 hingga 2020.
Masa jabatan Abe diwarnai oleh skandal dan perselisihan, dan ia akhirnya mengundurkan diri dengan alasan kesehatan yang buruk.