Dikutip dari The Mainichi, Tetsuya mengatakan dirinya menargetkan salah satu pejabat senior dari kelompok keagamaan.
Namun, pejabat senior yang diincar oleh Tetsuya disebut tidak berada di lokasi penembakan.
"Saya bermaksud menargetkan pejabat senior (dari kelompok agama) ini," ucapnya.
Baca juga: Shinzo Abe Tewas Ditembak, Pengamat Sarankan Pengamanan Pejabat di Indonesia Perlu Jadi Perhatian
Namun, dikutip dari Asahi Shimbun, Tetsuya mengaku tidak memiliki dendam politik terhadap Shinzo Abe.
"Itu (pembunuhan terhadap Shinzo Abe) bukan karena menyimpan dendam politik terhadap Abe," ujar penyidik.
Tetsuya Bertempat Tinggal di Area Tempat Hiburan Malam
Tetsuya diketahui bertempat tinggal di sebuah apartemen berlantai delapan.
Pada lantai pertama dipenuhi oleh deretan hiburan malam.
Terkait detail dari gedung apartemen tersebut, elevator hanya beroperasi sampai lantai tiga saja.
Sedangkan untuk menuju ke apartemen milik Tetsuya harus menggunakan tangga.
Salah satu tetangga Tetsuya yang berumur 69 tahun dan tinggal satu lantai dibawahnya mengatakan dirinya sempat melihat Tetsuya tiga hari sebelum melakukan pembunuhan terhadap Shinzo Abe.
"Saya menyapanya tapi dia tidak menggubris. Dirinya hanya melihat ke bawah dan ke samping serta tidak mengenakan masker."
"Dia terlihat gugup," katanya yang mengaku bernama Nakayama.
Baca juga: Tetsuya Yamagami Gunakan Senjata Rakitan Sendiri dari Pipa Besi dan Perekat untuk Tembak Shinzo Abe
"Pada saat itu, saya seperti tidak terlihat olehnya. Dia juga terlihat seperti ada yang mengganggunya," imbuhnya.