News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Kontroversi Adolf Hitler, Diktator Nazi Jerman Anti Yahudi yang Dirikan Kamp Pemusnahan Massal

Penulis: Yunita Rahmayanti
Editor: Siti Nurjannah Wulandari
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kontroversi Adolf Hitler, Diktator Nazi Jerman Anti Yahudi yang mendirikan Kamp Pemusnahan massal selama pemerintahannya, yaitu Auschwitz I,II,III.

Sesuai kurikulum Nazi, pada tahun 1938 anak-anak Yahudi dilarang bersekolah, guru dengan pandangan politik yang bersaing disingkirkan, dan perempuan didorong untuk mulai menghasilkan anak daripada mengajar mereka.

Nazi mempersiapkan anak-anak sekolah dengan memperbanyak pendidikan jasmani, yang bertujuan agar mereka siap bertarung dan berkembang biak dengan lebih baik.

Hitler juga mewajibkan anak-anak sekolah untuk membaca Mein Kampf, buku karya Hitler yang berisi pemikirannya.

2. Kamp Pemusnahan

Sebelum seleksi di Birkenau oleh SS, wanita dan anak-anak Yahudi menunggu seleksi di jalan di Birkenau. Di belakang terdapat barak Sektor BIa. 1944 (auschwitz.org)

Adolf Hitler secara tidak langsung memerintahkan militer Jerman untuk membangun Kamp Pemusnahan yang digunakan untuk mengeksekusi mati tahanan Nazi, terutama orang Yahudi.

Kamp pemusnahan paling besar yang dioperasikan Nazi Jerman adalah Auschwitz-Birkenau, dikutip dari laman Auschwitz.

Auschwitz-Birkenau terdiri dari tiga kamp utama dan beberapa sub camp.

Dalam kamp pemusnahan ini terdapat sejumlah kamar gas dan krematorium (tungku pembakaran mayat) untuk mengeksesuki para tahanan.

Baca juga: Cara Adolf Hitler Bunuh Diri, Tak Ingin Tubuhnya Bernasib Seperti Mussolini

3. Pandangan Anti Yahudi

Barang pribadi, tahanan Nazi Jerman, milik orang Yahudi yang dideportasi. Mereka dipaksa menyerahkan barang yang mereka bawa selama pendeportasian, sebelum mereka dieksekusi mati. Tumpukan barang ini ditemukan setelah pembebasan 1946. (auschwitz.org)

Menurut buku Lenin, Stalin, and Hitler: The Age of Social Catastrophe karya sejarawan Robert Gellately, Adolf Hitler terkenal dengan padangan anti semit atau anti Yahudi.

Ia menyalahkan orang Yahudi sebagai penyebab kekalahan Jerman pada Perang Dunia I dan hasil Perjanjian Versailess yang ia anggap merugikan Jerman.  

Hitler menganggap orang-orang Yahudi adalah pembuat kekacauan di Jerman.

Selama sisa hidupnya, Hitler berusaha untuk membalikkan perdamaian yang telah mempermalukan Jerman.

Meski ada banyak spekulasi tentang kapan Hitler menjadi anti-Semit, sebelum 1919 tak ada bukti yang dapat diandalkan tentang kebencian dan sikap bermusuhannya terhadap orang Yahudi pada tahun-tahun berikutnya.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini