News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Polisi Saudi Tangkap Pria Arab yang Bantu Jurnalis Israel Menyusup ke Mekah

Penulis: Ika Nur Cahyani
Editor: Arif Fajar Nasucha
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Gil Tamary, seorang jurnalis Channel 13 News Israel telah melanggar larangan total akses non-Muslim ke situs paling suci Islam di Mekah, Arab Saudi. - Polisi Arab Saudi menangkap seorang pria yang disebut membantu reporter Israel-Yahudi bernama Gil Tamary masuk ke Mekah hingga Padang Arafah.

Ia juga merekam replika Quran besar yang merupakan pintu gerbang utama ke kota.

"Mimpi itu menjadi kenyataan," katanya saat mereka melewati Mekah dan menuju Bukit Arafah.

Setelah berkeliling di Padang Arafah, Tamary mengaku polisi agama mulai mengajukan pertanyaan dan ingin memastikan bahwa dia adalah seorang Muslim.

Wartawan Israel itu kemudian memutuskan untuk pergi.

Mekah adalah tempat ibadah paling suci bagi umat Islam, diikuti Masjid Nabawi di Madinah dan Masjid Al-Aqsa di Yerusalem.

Hanya umat Muslim yang diizinkan mengunjungi Mekah, sedangkan non-Muslim tidak bisa masuk.

Jika melanggar, pelaku dapat dikenai denda atau deportasi.

Polisi Mekah mengatakan akan menyeret pelanggaran yang dilakukan jurnalis Israel itu ke jaksa penuntut umum, meskipun Tamary sudah tidak berada di Arab Saudi.

Salat Subuh berjamaah pertama tanpa jaga jarak di Masjidil Haram, Mekkah, Arab Saudi, Minggu (6/3/2022).  - Polisi Arab Saudi menangkap seorang pria yang disebut membantu reporter Israel-Yahudi bernama Gil Tamary masuk ke Mekah hingga Padang Arafah. (Foto: Saudi Press Agency)

Baca juga: Penelitian Ilmiah di Arab Saudi: Mencampur Air Zamzam dengan Air Biasa, Khasiatnya Tak Berubah

Baca juga: Arab Saudi Heboh! Eks Imam Masjidil Haram Tunggangi Moge Harley Davidson Pakai Kaos Biker

Pernyataan Saudi tidak mengidentifikasi wartawan itu, dan hanya mengatakan bahwa ia adalah non-Muslim dan memiliki kewarganegaraan AS.

Ini menyiratkan bahwa Tamary memasuki negara itu menggunakan paspor Amerika, karena Arab Saudi tidak memiliki hubungan formal dengan Israel.

Sebelumnya, pihak Channel 13 dan reporter telah menuliskan permintaan maaf terkait hal ini.

Saluran berita itu mengatakan laporan Tamary didorong oleh "keingintahuan jurnalistik" dan keinginan untuk menyaksikan dan melihat hal-hal secara langsung.

(Tribunnews/Ika Nur Cahyani)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini